Meskipun Berhasil Mengalahkan PSIM 2-1, Stoper Sriwijaya FC : Masih Ada Yang Perlu Diperbaiki
Meskipun bisa mengalahkan PSIM 2-1 pada laga perdana yang berlangsung di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Minggu (15/3/2020)
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: adi kurniawan
Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG --- Meskipun bisa mengalahkan PSIM 2-1 pada laga perdana yang berlangsung di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Minggu (15/3/2020), namun Stoper Sriwijaya FC Erwin Gutawa tetap merasakan ada yang perlu diperbaiki kedepannya.
"Kemarin kan ada kebobolan, ada komunikasi yang belum jalan. Itu yang harus kita perbaiki lagi biar gak ada kebobolan lagi," ungkap Erwin Gutawa.
Untuk itulah Stoper yang mengenakan jersey Sriwijaya FC nomor punggung 5 yang mengaku lahir sebagai pesepakbola tanpa melalui Sekolah Sepak Bola (SSB), melainkan bakat alami sebagai pemain Tarkam (Tarikan Kampung) mengajak rekannya untuk bekerja lebih keras lagi.
"Laga selanjutnya kita harus lebih fokus lagi, lebih kerja keras lagi menghadapi pertandingan selanjutnya," kata pemain asal Desa Samaenre, Kecamatan Tonra, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) kelahiran 6 Juli 1992.
Di saat-saat tim Sriwijaya FC mengharapkan terciptanya gol untuk bisa mengungguli PSIM, justru Stoper Sriwijaya FC Erwin Gutawa membalikkan badan ogah melihat rekannya Winger Sriwijaya FC Rahel Radiansyah mengeksekusi tendangan penalti.
• Berusaha Promosikan Sriwijaya FC ke Liga 1, Ini Yang Dilakukan Saat Liga 2 Dihentikan Sementara
• Gelandang Serang Sriwijaya FC Dwi Andika Cakra Yudha Sering Diminta Teruskan Jejak Militer Ayahnya
"Waktu main sama Rahel di Martapura tahun kemarin, itu ambil penalti pas penentuan juga, gak masuk," ujar Erwin Gutawa.
Rahel merupakan sang eksekutor tendangan penaltinya di menit ke-90 +2 membawa penentu kemenangan laga perdana Sriwijaya FC Liga 2 saat menundukkan PSIM 2-1.
Penalti ini dihadiahkan oleh wasit Rio Permana Putra lantaran sundulan kepala Hari Habrian bolanya menyentuh tangan bek PSIM Hendra Wijaya di dalam kotak penalti.
Bukan lantaran tak senang timnya diberikan hadiah tendangan penalti, namun Erwin ternyata punya sedikit trauma menyaksikan Rahel Radiansyah pernah gagal mengeksekusi gol penentu saat sama-sama membela tim Martapura FC.
"Di situ saya lihat dia yang ngambil makanya saya gak mau lihat. Saya membelakangi, saya menghadap ke kiper kita. Ada (trauma) masa lalu karena pernah gagal penalti," ujar Erwin yang mengidolakan pemain sepakbola Real Madrid, Spanyol, Sergio Ramos dan pesepakbola nasional Hamkah Hamzah.
• Turut Perangi Virus Corona di Sumsel, Suporter Sriwijaya FC Galang Dana
• Jaga Kestabilan Pemasukan Klub, Manajeman Sriwijaya FC Lakukan Hal Ini
Meski membalikkan badan, stoper berambut gondrong yang doyan makan favorit cotto Makassar ini sudah barang tentu tetap mendoakan kemenangan bisa diraih Laskar Wong Kito.
Kontan saja wasit menunjuk titik putih dan langsung mendapat hujan protes dari para pemain Laskar Mataram di penjuru kanan dan berhasil dieksekusi dengan baik oleh Rahel.
Dengan demikian kedudukan berakhir 2-1 untuk kemenangan tim Laskar wong kito asuhan Budi Jo.
Gol Sriwijaya FC sebelumnya dicetak Rudiyana di menit ke-61. Sedangkan gol PSIM dipersembahkan striker Talaohu Abdul Mushafry di menit ke-84.
