Virus Corona di Sumsel

Ketimbang Pasien Corona yang Sudah Sembuh, Mereka yang tidak Ada Gejala Lebih 'Menakutkan'

Stigma negatif terhadap pasien yang dikait-kaitkan dengan Virus Corona atau Covid-19 terlanjur beredar di tengah masyarakat.

Editor: Refly Permana
sripoku.com/refly permana
Ilustrasi seseorang yang depresi karena sering mendapat omongan jelek dari masyarakat. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Stigma negatif terhadap pasien yang dikait-kaitkan dengan Virus Corona atau Covid-19 terlanjur beredar di tengah masyarakat.

Mulai dari Orang Dalam Pemantauan (ODP) serta Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang selesai menjalani masa karantina.

Hingga pasien positif terjangkit Virus Corona atau Covid-19 yang sudah sembuh dan selesai melewati isolasi, juga tak luput dari anggapan dan lontaran negatif dari masyarakat.

Kesedihan Ruben Onsu Lihat Anak Dijemput Ambulans, Diduga Idap Virus Corona, Suami Sarwendah Nangis

Direktur Utama RSMH Palembang, dr.Bambang Eko Sunaryanto,Sp.KJ, MARS, mengimbau agar masyarakat
jangan menstigma negatif pasien-pasien Virus Corona yang sembuh dan sudah diperbolehkan pulang.

"Karena mereka-mereka yang sudah selesai dikarantina atau diisolasi artinya sudah
dalam keadaan sehat dan bisa kembali ditengah masyarakat.

Dengan hasil pemeriksaan negatif, artinya mereka tidak membawa virus di tubuhnya," ujar Bambang dalam konferensi pers di posko Covid-19 RSMH, Rabu (1/3/2020).

Justru seharusnya orang yang harus diwaspadai adalah ODP atau PDP yang tidak memeriksakan kondisi kesehatannya.

Hal ini juga berlaku bagi Orang Tanpa Gejala (OTG) yang tidak menyadari bahwa ia ternyata sedang sakit.

"Karena bisa saja mereka membawa virus yang bisa ditularkan ke orang lain," ucapnya.

Untuk itu, kata Bambang, masyarakat seharusnya menerapkan physical distancing atau jarak fisik sebagaimana yang telah dianjurkan pemerintah dan WHO.

Salah Kaprah Berjemur, Jika Begini Bukan Virus yang Mati Justru Melemahkan Sistem Imun, Cermati!

Langkah ini dinilai tepat untuk menghindari atau meminimalisir penyebaran Virus Corona secara meluas.

"Saat ini kita sebaiknya jaga jarak dengan orang-orang disekitar. Minimal 1 sampai 1,5 Meter itu lebih baik," ujarnya.

Disarankan pula bagi orang yang sedang mengalami batuk, pilek dan gangguan pernapasan lainnya agar menggunakan masker dalam beraktivitas.

Terkait jenis masker, Bambang mengatakan bahwa masker bedah diperkirakan bisa menyaring hampir 92 persen virus yang menempel.

Sedangkan 8 persen lagi virus yang tersisa dirasa tidak cukup kuat untuk menyerang tubuh seseorang.

"Tapi disini saya sarankan juga masyarakat diluaran sana yang dalam keadaan sehat supaya tidak menggunakan masker.

Khususnya bagi anda yang berada di udara bebas dan matahari bersinar terik serta dapat menjaga jarak minimal 1-1,5 meter. Mudah-mudahan tidak terpapar virus Covid-19," ujarnya.

Meski Sudah Cerai, Handphone Milik Perempuan di Kertapati Ini Masih Sering Diperiksa Sang Mantan

Bambang juga menyarankan agar masyarakat selalu menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan rutin cuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

Segera mandi dan rendam pakaian menggunakan air sabun bila habis bepergian di luar rumah.

Membuka ventilasi agar cahaya matahari dan udara dapat bebas keluar masuk di dalam rumah adalah langkah sederhana yang diharapkan dapat mencegah penularan virus Covid-19 bagi anggota keluarga.

"Tidak pernah ada jaminan siapapun terhindar dari covid-19. Maka jaminan terakhir adalah berdoa agar kita terhindar dari berbagai penyakit," ucapnya.

Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved