Berita Sriwijaya FC
Profil Dedy Irwandy, Gelandang Sriwijaya FC Ini Prihatin,Berharap Sebelum Ramadan Virus Corona Sirna
Guna mengantisipasi penyebaran virus corona, Dedy Irwandi patuh untuk melakukan social distancing, berdiam diri di rumah dan beraktivitas di rumah.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Sudarwan
Profil Dedy Irwandy, Gelandang Sriwijaya FC Ini Berharap Sebelum Ramadhan Virus Corona Sirna
Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Gelandang bertahan Sriwijaya FC Dedy Irwandy mengaku turut prihatin dengan bencana wabah corona virus disease (covid-19) atau virus corona yang berdampak terhentinya sementara kompetisi Liga 2 yang dijadwalkan bakal kembali dilanjutkan 1 Juli 2020 mendatang.
"Ya informasinya PSSI bakal melanjutkan kompetisi 1 Juli. Mudah-mudahan ini corona segera sirna dan cepat didapat obatnya sehingga semuanya bisa beraktivitas kembali. Kita sama-sama berdoa," ungkap Dedy Irwandi, Minggu (29/3/2020).
Dedy Irwandi yang mantan pemain Persik Kediri saat ini libur kembali ke kampung halamannya di Utara Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan mengaku menjalankan instruksi coach Budi Jo untuk libur aktif.
• Pasien Corona 02 Asal Lampung Meninggal Dunia, Ada Riwayat Perjalanan Yogyakarta,Jakarta & Palembang
• Pengakuan Oknum Jukir Sebar Video Hoaks PDP Positif Corona: Hanya Iseng, Nggak Nyangka Bisa Viral
"Saya libur ke kampung. Begitu pupang dari Palembang, istirahat dua hari. Dan kemudian latihan terus pagi dan sore hingga saat ini.
Di Lapangan Karebosi dekat rumah. Cuma minggu libur. Kita profesional kita harus latihan jaga kondisi. Karena tim target harus profesional.
Mudah-mudahan Sriwijaya tahun ini bisa ke Liga 1," ucapnya.
Guna mengantisipasi penyebaran virus corona, Dedy pun patuh untuk melakukan social distancing, berdiam diri di rumah dan beraktivitas di rumah.
"Ini libur aktif. Gak ada pergi kemana-mana. Kebanyakan di rumah aja. kumpul sama keluarga karena setelah habis pagi latihan. istirahat. sore latihan lagi. selebihnya di rumah," ujarnya.
Ia juga bersyukur tidak begitu terasa berat untuk tidak kemana-mana lantaran keluarga besarnya pun tinggal berdekatan rumahnya.
• Jangan Paranoid, Batuk atau Demam bukan Serta Merta Covid-19, Terpenting Pelajari Riwayat Perjalanan
• Fatwa Muhammadiyah Jika Virus Corona Belum Reda Saat Ramadan,Salat Tarawih Dilakukan di Rumah
"Keluarga besar berdekatan semua. Rata-rata tetangga keluarga semua di sini dan semua prihatin kondisi ini. Berdoa mudah mudah sebelum ramadhan virus ini sudah kelar semua," ujarnya.
Pria yang dikarunia dua anak bernama Jihan (7) dan Fakhrul (5) buah pernikahannya dengan Amilia yang tinggal di Makassar kepada sripoku.com pernah menyatakan bersyukur menemukan klub Sriwijaya FC paling nyaman selama ia merumput.
"Alhamdulillah selama main sepakbola profesional saya baru merasakan senyaman klub Sriwijaya FC.
Tim sebelumnya saya ada kecewanya. Mulai main di PSM Makassar gaji gak dibayar sampai sekarang," kata pemain kelahiran Makassar, 2 April 1994.
Sebaliknya akan terasa nyaman jika dibayar tepat waktu saatnya gajian.
"Kalau gak gajian, istri sama anak mau makan apa? Komitnya begitu, kalo gajian lancar, fasilitas enak, main bolanya pun kita pemain jadi konsen.
Tapi kalo tidak sesuai, bagaimana mau konsen," paparnya.
Dedy juga memuji di klub berjuluk Laskar Wong Kito ini semua fasilitas tersedia. Untuk itulah ia bersama tim akan bertekad sepenuhnya berjuang menembus Liga 1.
"Mudah-mudahan tahun ini naik ke Liga 1. Kalau tahun kemarin kan kita sudah bawa Persik juara 1.
Tahun ini Insya Allah bisa bawa Sriwijaya FC. Walaupun tahun ini pesertanya Liga 2 begitu (persaingan peserta klub Liga 2 makin berat). Insya Allah kita tetap optimis," kata Dedy.
• Inilah 3 Kemungkinan Virus Corona Muncul di Rumah Walaupun Tidak Berpergian dan yang Perlu Dilakukan
• Berbelanja dengan Mata Bukan Jari, Ini Tips Berbelanja Aman di Supermarket saat Wabah Virus Corona
Alasan optimisnya Dedy melihat materi pemain Sriwijaya FC saat ini lebih bagus dibandingkan materi pemain Persik tahun lalu.
"Di sini merata Di Persik dengan cadangan beda jauh. Coach Budi bergabung masuk tim satu minggu jelang mau kick off di saat pemain sudah ada," kata pemain yang punya nomor punggung 39.
Nomor punggung 39 ini sendiri memiliki sejarah bagi Dedy Irwandi. Mengingatkan diri pada saat hendak memulai di Tim U21 PSM Makassar dia tidak bisa memilih.
"Pelatih saat itu yang kasih nomor 39. Saya sendiri tidak bisa memilih. Makanya sampe sekarang saya terus pakai nomor 39," kata pengidola eks pemain Timnas Syamsul Chaeruddin ini.
Syamsul Chaeruddin di mata Dedy, pantas menjadi panutan karena orangnya baik yang kerap memberikan motivasi kepada juniornya.
"Orangnya tidak suka menjatuhkan. Selalu menghargai baik terhadap yang lebih tua darinya maupun terhadap yang lebih muda," ujar Dedy.
Kemahiran Dedy menggocek bola bukanlah melalui Sekolah Sepak Bola (SSB). Ia mulai belajar main bola 2010 ikut latihan bareng temannya.
"Saya latihan terus. Tahun 2014 pas ada seleksi Tim U21 PSM, saya ikut. Dari 500 orang peserta seleksi; lolos 24 yang terpilih. Saya pun ikut Tim U21 PSM bertanding selama putaran kompetisi," beber Dedy.
• Ingat Lagi Cara-cara Terhindar dari Terjangkit Covid-19 atau Virus Corona, Kata Kuncinya: Disiplin!
• Bercucuran Air Mata, Ibu Ini Ungkap Anaknya Trauma Pasca Diperkosa 2 Tahun Lalu, Mana Keadilan?
Setelah kompetisi selesai, oleh pelatih senior PSM Makassar, kita 24 pemain U21 diminta mengikuti seleksi tim senior. Ternyata sendiri yang dipanggil Tim PSM senior.
"Berjalannya waktu, gaji saya nunggak 3 bulan. Lantaran tidak ada titik terang, sayanpun mengundurkan diri. Saya ke CELEBEST FC Palu," pungkasnya. (Abdul Hafiz)
Biodata:
Nama: Dedy Irwandy
TTL: Makassar 2 April 994
Karir:
2015: PSM Makassar
2016: CELEBEST FC
2017: Persibas Banyumas
2018: Persik Kediri
2019: Persik Kediri
2020: Sriwijaya FC