Virus Corona di OKU
Virus Corona di Sumsel, Bangun Posko Desa Pencegahan Covid-19 di Baturaja Tamu & Warga Diperiksa
Kabupaten OKU atau yang lebih dikenal dengan Baturaja membangun posko desa pencegahan Virus Corona di Baturaja
Penulis: Leni Juwita | Editor: adi kurniawan
SRIPOKU.COM, BATURAJA --- Guna mencegah mewabahnya Virus Corona di Sumsel, berbagai daerah terus berupaya mengantisipasi Covid-19 di Sumsel masuk ke kabupaten-kabupetan yang ada di Provinsi Sumatera Selatan, Indonesia.
Salah satu contoh Kabupaten OKU atau yang lebih dikenal dengan Baturaja membangun posko desa pencegahan Virus Corona di Baturaja diseluruh wilayah Kabupaten OKU disiagakan untuk memeriksa warga tamu dan warga baru yang masuk kewilayah Kabupaten OKU.
Kabar menggembirakan didapat dari pasien Virus Corona di Sumsel khususnya di Virus Corona di Baturaja, satu pasien yang sebelumnya berstatus Pasien Dalam Pemantauan (PDP) turun menjadi Orang Dalam Pemantauan (ODP) sehingga PDP Virus Corona di OKU saat ini tinggal 4 orang lagi dari sebelumnya 5 orang.
Ketua Satgas Percepatan Pencegahan dan Penanggulangan Virus Corona di Baturaja Dr Drs Ir H Achmad Tarmizi SE MT MSi MH yang dihubungi Minggu (29/3/2020) menegaskan, posko desa pencegahan Covid-19 di Baturaja yang bertanggung jawab langsung ke camat masing-masing.
Jadi setiap hari mereka melakukan tugas –tugas yang sudah ditetapkan seperti melaksanakan pemeriksaan seperti mengukur temperatur suhu suhu tamu atau warga yang baru masuk di desa masing-masing.
Hal ini sangat penting mengingat sudah banyak warga perantau yang mudik (pulang kampung) sehubungan dengan libur pabrik-pabrik di Pulau Jawa, untuk mencegah meluasnya Virus Corona di Sumsel dilakukan langkah-langkah lebih awal.
“Posko Desa Pencegahan Covid-19 di Baturaja ini merupakan tim lengkap khususnya petugas kesehatan yang memeriksa suhu tubuh dengan menggunakan thermogun,” jelas Ketua Satgas yang juga Sekda OKU.
Menurut Sekda, dengan disiagakannya posko desa pencegahan Virus Corona di OKU diharapan tidak ada warga baru yang lolos, sebab apabila sudah sampai ke desa petugas puskesmas atau bidan desa pasti tahu dan langsung akan melakukan tugasnya.
• Cegah Virus Corona di Muaraenim, Kendaraan Armored Water Cannon Semprot Disinfektan Jalanan Kota
• Mawardi Yahya : Inginkan ODP Covid-19 di Sumsel Nyaman Berada di Wisma Atlet Jakabaring Palembang
• Herman Deru Himbau Warga yang Merantau Jangan Balek Dulu Guna Cegah Virus Corona di Sumsel
Sekda juga menghimbau agar warga baru yang masuk Kabupaten OKU atau tamu yang datang ke Kabupaten OKU memiliki kesadaran tinggi untuk mendukung program pemerintah dari pusat sampai ke desa.
Tujuannya untuk memutus mata rantai penyebaran Virus Corona di Sumsel khususnya Covid-19 di Baturaja, setelah warga baru masuk Kabupaten OKU atau tamu diperika mereka harus dikarantina dirumah masing-masing selama 14 hari dibawah pemantauan petugas Puskesamas, ODP (Orang Dalam Pemantauan).
Apabila ditemukan gejala mengarah ke terpapar Covid -19 dengan gejala demam diatas 38 derajat celcius, batuk, sesak napas langsung jadi PDP (Pasien Dalam Pemantauan).
Posko desa pencegahan Covid-19 di Baturaja juga bersama tim gabungan rutin mensosiliasasikan himbauan pemrintah Kabuptaen OKU dan maklumat Kapolrri tentang anjuran menjaga jarak sosial (Social Distancing) .
Dikesempatan itu Ketua Satgas didampingi Juru Bicara Satgas Rozali SKM MM menjelaskan, hingga sore Minggu (29/3/2020) Pasien yang Pasien Dalam Pemantauan (PDP) yang sebelumnya 5 orang salah satunya turun status menjadi ODP.
“Alhamdulillah, satu PDP sudah membaik dan kini menjadi ODP, dengan berkurang satu ini PDP di Kabupaten OKU turun menjadi 4 orang," terang jubir Satgas Covid-19.
Sedangkan ODP di Kabupaten OKU yang sebelumnya 19 orang sudah menjadi 28 orang.