Berita OKU Selatan

Cegah Virus Corona Kantor KPU OKU Selatan Berlakukan Sistem Shift Maksimal 10 Orang Staf

Cegah Virus Corona Kantor KPU OKU Selatan Berlakukan Sistem Shift Maksimal 10 Orang Staf

Penulis: Alan Nopriansyah | Editor: adi kurniawan
SRIPOKU.COM/ALAN NOPRIANSYAH
Cegah Virus Corona Kantor KPU OKU Selatan Berlakukan Sistem Shift Maksimal 10 Orang Staf 

Cegah Virus Corona Kantor KPU OKU Selatan Berlakukan Sistem Shift Maksimal 10 Orang Staf

Laporan Wartawan Sripoku.com Alan Nopriansyah

SRIPOKU.COM, MUARADUA -- Antisipasi pencegahan dan penanganan Covid-19 atau lebih dikenal dengan Virus Corona yang sedang terjadi saat ini, staff dan pegawai di Komisi Pemilihan Umum (KPU) OKU Selatan, Sumatera Selatan, Indonesia, ngantor sehari dalam sepekan.

Berlaku mulai Rabu 24 Maret, 2020 hingga waktu kondusif, total 49 orang staff PNS dan Non PNS lebih banyak dilakukan social distancing berada dirumah.

“Untuk pencegahan dan penanganan atas Covid-19, kita memberlakukan piket kantor dengan membagi waktu seluruh staff setiap pekannya kebagian sekali piket ngantor," ujar Ade Putra Martabaya, SH, Rabu (24/3/2020).

Pelaksaan piket setiap harinya diatur maksimal 10 orang yang bekerja di Kantor Sekretariat KPUD OKU Selatan, guna menjalankan aktivas kegiatan kantor dalam persiapan pelaksanaan Pemilukada serentak 2020 mendatang.

"Iya, setiap harinya kisaran 7-10 orang yang kebagian piket dan standby dikantor persiapan Pemilukada mendatang," tambah Ade.

Antisipasi Virus Corona di Lubuklinggau Polisi Bubarkan Pertandingan Sepakbola di Stadion Petanang

Berikut Curhat Bupati Karawang Positif Virus Corona, Akui Tak Ada Gejala, Saya Tidak Rasakan Apapun

Baru Pulang Dari Surabaya, Seorang Remaja Diisolasi di RSUD Prabumulih

Kendati demikian, Jejen sapaan akrab Ketua KPU OKU Selatan menyampaikan setiap Komisioner perharinya akan dijadwalkan ngantor satu orang perharinnya.

Sementara agenda tahapan jajaran Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang belum lama ini dilantik, berdasarkan intruksi dari KPU RI Pusat dalam PKPU dinonaktifkan sementara.

“Kalau untuk PPS akan di non aktifkan terlebih dahulu sesuai dengan intruksi dari pusat, dengan menunda tahapan pemutakhiran data pemilih dan lounching pilkada karena bersifat bersosialisask langsung dengan masyarakat banyak," terangnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved