Spesialis Pembobol Minimarket Lintas Kabupaten di Sumsel Ditembak Jatanras Polda Sumsel, ada 10 LP
Spesialis bobol minimarket antar provinsi berhasil ditangkap Unit 3 Subdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Spesialis bobol minimarket antar provinsi berhasil ditangkap Unit 3 Subdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel.
Kedua tersangka terpaksa ditembak lantaran berupaya kabur ketika akan ditangkap.
Dua tersangka yakni Iw (35) warga Kabupaten OKU, dan Sd (30) warga Kecamatan SU I Palembang, yang ditangkap pada Kamis (10/3/2020) malam.
Komplotan ini sudah beraksi di Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir, Indralaya Kabupaten Ogan Ilir, Gelumbang Kabupaten Muaraenim, kota Prabumulih, sejumlah tempat di Kabupaten Banyuasin dan Kabupaten Muba.
Di Palembang sendiri mereka juga pernah beraksi, dimana dari Laporan Perkara (LP) yang diterima aparat kepolisian sudah sebanyak 10 kali komplotan ini beraksi dengan mengambil barang-barang yang ada di dalam minimarket.
• Atlet Taiwan Positif Corona, Gini Reaksi Para Pebulu Tangkis India
Menurut tersangka Iw, semua barang hasil curian mereka jual di Sungai Lilin Muba.
Barang yang biasa mereka curi seperti rokok, sampo, susu dan barang lainnya.
"Kalau rokok, ada yang kami gunakan sendiri, tetapi ada juga yang dijual. Setiap beraksi, aku dapat jatah Rp 1 juta," kata Iw meringis kesakitan, Sabtu (21/3/2020).
Setiap beraksi, mereka selalu menggunakan berbagai alat.
Alat tersebut, digunakan untuk membongkar rolling door toko. Selain mengambil barang yang ada di dalam minimarket, mereka juga mengambil server CCTV agar aksi mereka tidak bisa terekam.
"10 kali beraksi, tetapi paling banyak memang di Palembang. Sisanya di daerah, tiga kali di Palembang," katanya.
• Todongkan Senpi ke Arah Polisi, 2 Kaki Pelaku Begal Sadis di OKI Ini Ditembak Tim Macan Komering
Kasubdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel Kompol Suryadi menuturkan, dari penyelidikan yang dilakukan berdasarkan laporan polisi sebanyak 10 laporan, akhirnya dua tersangka ditangkap.
"Kedua tersangka ini, kami tangkap di salah satu kontrakan di SU 1, setelah beberapa hari pulang dari Jakarta. Kami masih melakukan pengembangan untuk menangkap pelaku lain," katanya.