Virus Corona

Antisipasi Penyebaran Corona, Ketua KNPI Palembang Ajak Pemuda Kampanyekan Sosial Distancing

Merebaknya virus corona atau Covid-19 ke seluruh dunia termasuk di Indonesia membuat masyarakat sangat merasa khawatir

Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/ODI ARIA SAPUTRA, HANDOUT
Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Palembang, H Handry Pratama Putra SE 
Laporan wartawan Sripoku.com,  Odi Aria
 
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Merebaknya virus corona atau Covid-19 ke seluruh dunia termasuk di Indonesia membuat masyarakat sangat merasa khawatir.
 
Agar tak semakin banyak yang tertular virus corona yang bisa menyebabkan kematian ini ada salah satu cara yang dinilai efektif adalah dengan berdiam diri di rumah dan menghindari bertemu dengan banyak orang atau social distancing.
 
Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Palembang  H Handry Pratama Putra SE mengajak masyarakat khususnya para pemuda untuk mengkampanyekan sosial distancing kepada masyarakat kota pempek. 
 
Dengan sosial distancing masyarakat dapat membatasi diri menjalin kontak fisik secara langsung dengan orang lain, yang bisa memungkinkan virus menular dari satu orang ke orang lainnya.
"Social distancing setidaknya dianjurkan dilakukan selama 14 hari, sesuai dengan lamanya masa inkubasi virus yang pertama kali terdeteksi di Wuhan, China ini," katanya,  Sabtu (21/3/2020)
 
Diakuinya, meski adanya himbaua untuk di rumah saja atau work from home (WFH) namun ada saja masyarakat yang masih cuek dan belum sadar akan bahayanya virus corona  ini.
Maka itu KNPI sebagai organisasi kepemudaan mengimbau kepada para pemuda agar menaati anjuran di rumah saja dan memanfaatkan waktu di rumah sebaik mungkin.
 
"Musuh kita ini lebih mengerikan ketimbang penjajah karena covid 19 ini adalah musuh yang tidak terlihat, untuk kaum muda manfaatkan waktu di rumah ini sebaik baiknya," katanya. 
 
 
Menurutnya, jangan sampai  warga menganggap enteng karena di Sumsel khsusnya Palembang belum ada yang postif terjangkit.
Jangan sampai Palembang terlena seperti di Italia yang menganggap enteng yang terjadi malah banyak korban berjatuhan. 
 
"Dengan social distancing ini waktunya kita berkumpul dengan keluarga ambil hikmah dari setiap peristiwa mungkin ini waktunya manusia intropeksi diri, jangan lupa untuk hidup bersih, jaga imun jaga iman," ungkapnya. 
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved