Rencana Terorganisir Sindikat Pembobol Minimarket di Palembang, Gambar Sketsa Hingga Lokasi CCTV

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Tiga dari empat sindikat pelaku yang kerap membobol minimarket di Palembang berhasil diamankan oleh Ditreskrimum Polda Sumsel melalui Unit 5 Subdit 3.

Dari gelar perkara yang digelar di halaman Jatanras Polda Sumsel Kamis (19/3/2020), diketahui parta tersangka ini sudah membuat rencana terorganisir setiap kali akan melakukan aksinya.

Dengan kata lain, dari aksi yang dilakukan bukan aksi dadakan, tetapi memang sudah direncanakan dengan matang.

• Ada Perbaikan di Jembatan Musi II, Begini Penjelasan Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional

Kasubdit 3 Jatanras Polda Sumsel, Kompol Suryadi, mengatakan ada empat pelaku dalam kasus perampokan tersebut, tetapi satu orang masih dalam pencarian (DPO).

Ketiga pelaku tersebut sebelumnya resedivis dalam kasus pencurian juga.

Mereka adalah Yk (19), Dn (29), dan Ju (27).

Dan yang masih dalam DPO bernama An (22) yang juga seorang resedivis.

Jelasnya lagi kronologi penangkapan bermula pihaknya mendapat koordinasi dari Polrestabes Palembang mengenai perampokan minimarket yang sering terjadi di daerah Kelurahan Talang Keramat Kecamatan Kenten Laut.

Setelah mendapatkan laporan, Unit 5 yang dipimpin oleh Kompol Sukri Arivai melakukan penyelidikan.

• Korban Cabul Pria Beristri di Muratara ini Trauma & Ketakutan Sampai Terbawa ke Dalam Mimpi

Saat melakukan penyelidikan, timnya mendapat laporan bahwa seorang pelaku Yk sedang berada di kawasan Jalan Talang Keramat.

Kemudian, pihaknya langsung menuju ke lokasi dan melakukan penangkapan.

"Namun saat dilakukan penangkapan pelaku hendak kabur sehingga anggota melakukan tembakan terarah dan terukur di kaki kiri pelaku," kata Supriyadi.

Setelah mendapat satu pelaku, Supriyadi mengatakan, pihaknya pun langsung melakukan pengembangan kembali hingga akhirnya mendapati dua pelaku.

Ia pun mengatakan semuanya terpaksa dilakukan penembakan terarah dan terukur lantaran semua pelaku melakukan perlawanan saat hendak di tangkap.

Dari pengakuan Yk, dalang dari perampokan tersebut adalah dirinya bersama An (DPO).

• BREAKING NEWS:1 Keluarga di OKU Selatan Terbakar di Dalam Rumah Sang Ibu Tewas, 2 Balita Terluka

Ia pun bercerita, aksi dimulai ketika dirinya bersama An membuat gambar rencana untuk melakukan perampokan di minimarket Talang keramat.

Usai dari membuat sketsa perencanaan, ia pun memanggil kedua temannya Dn dan Ju untuk melancarkan aksinya.

Jelasnya lagi, setelah rencana selesai, dirinya bersama ketiga temannya melakukan aksi.

Setiba di sana, Yk dan An langsung mematikan listrik di minimarket terlebih dahulu agar tidak terekam CCTV.

Seusai padam, An bersama Dian mengambil barang barang di minimarket tersebut, seperti rokok susu popok dan sebagainya.

Sementara dirinya menjaga listrik agar tetap padam. Ia pun menjelaskan tugas dari Ju ialah membawa setelah barang itu berhasil mereka curi.

Menurut Dn, barang curian tersebut dijual ke Pasar Cinde dan mendapat keuntungan keseluruhan sebesar Rp 20 juta.

• Satu Sisi Jembatan Musi II Lockdown 14 Hari, Ada Perbaikan Tiang Penyangga yang Lepas

Jelas Yk lagi hasil tersebut dibagi empat. Diakuinya dirinya mendapat kurang lebih sebesar Rp 3 juta rupiah.

Hasil tersebut untuk membelanjakan anak istri dan untuk dipakai foya foya.

Sementara Yk menyatakan hasil uang tersebut untuk nyabu dan membayar kontrakan rumah.

Kini ketiga pelaku tersebut mendapat hukuman pasal 363 dengan hukuman diatas 5 tahun penjara.

Diakhir wawancara Suryadi pun menyatakan agar 1 pelaku yang masih DPO agar segera menyerahkan diri ke pihak kepolisian jika tidak dirinya akan ditangkap seperti ketiga temannya.

" Saya berharap pelaku bisa menyerahkan diri sendiri secara baik namun jika tidak pihaknya tetap melakukan penangkapan seperti ketiga temannya," tutupnya.