Virus Corona
Wabah Virus Corona, Bahan Pokok di PALI tak Stabil, Gula Pasir Langkah
Maraknya penyebaran Corona Virus berimbas kepada tidak stabilnya sejumlah bahan pokok di pasaran.
Penulis: Reigan Riangga | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM, PALI -- Maraknya penyebaran Corona Virus berimbas kepada tidak stabilnya sejumlah bahan pokok di pasaran.
Salah satunya yang ada toko-toko serta di pasar Inpres Pendopo Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Provinsi Sumatera Selatan.
Harga sejumlah komoditi bahan pangan ini beberapa hari belakangan harganya mulai tidak stabil, apalagi mendekati bulan Suci Ramadan.
Beberapa komoditi harganya relatif naik turun di pasaran, antara lain, gula pasir hingga telor ayam.
Seorang pedagang berada di Jalan Merda Kelurahan Talang Ubi Timur Kecamatan Talang Ubi, Erwan (50) mengatakan ada empat (4) bahan pokok yang harganya tidak stabil atau naik turun di pasaran.
• Akibat Virus Corona, Final Four dan Final Proliga 2020 Digelar Tanpa Penonton serta Pindah Lokasi
• Seorang Pasien Suspect Corona Melarikan Diri Saat Hendak Dirujuk ke Rumah Sakit untuk Diisolasi
Gula pasir saat ini diangka kisaran Rp 16.000 - Rp 18.000 dari harga sebelumnya Rp 14.000 /kg.
Kemudian, bawang putih saat ini Rp 44.000 sebelumnya naik menjadi Rp 60.000/kg.
Bawang merah saat ini diharga Rp 35.000 dari sebelumnya naik menjadi Rp 37.000/kg.
Sementara Telor naim Rp 24.000 - Rp 26.000 dari sebelumnya Rp 22.000 /kg.
Sedangkan harga Beras Rp 13.000 /kg
Minyak sayur Rp 12.000 serta gandum Rp 10.000 /kg.
"Harga Beras, minyak sayur dan gandung masih aman tidak ada kenaikan dan penurunan." ungkap Erwan, Selasa.
Dirinya mengaku saat ini ketersedian sejumlah bahan pokok di pasaran, masih relatif aman, apalagi menjelang Bulan Ramadan.
"Pasokannya tergantung dari kekuatan pembeli mas. Kita dak berani nyetok. Karena harganya tidak stabil. Namun masih relatif aman," katanya.
Sementara, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten PALI, Ida Martini melalui Kabid Perdagangan,
Ahmad Deni mengakui memang kondisi bahan pokok harganya tidak stabil dipasaran.