Virus Corona
Mahasiswa Jiansu Normal University Cina Ini Yakin Indonesia Mampu Atasi Virus Corona, 'Jangan Egois'
Pemerintah Cina bergerak cepat untuk menangani pasien virus corona serta penduduk Cina dapat memantau langsung secara online
Penulis: maya citra rosa | Editor: Sudarwan
Mahasiswa Jiansu Normal University Cina Ini Yakin Indonesia Mampu Lewati Wabah Virus Corona, 'Jangan Egois'
Laporan wartawan Sripoku.com, Maya Citra Rosa
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Seorang mahasiswa Jiansu Normal University, Cina, asal Kabupaten Muaraenim Provinsi Sumatera Selatan, Adam Amrismafasyah, yang memilih pulang ke tanah air beberapa waktu lalu ketika virus corona masih mewabah di Cina, melihat kejadian serupa kini terjadi di Indonesia.
Hingga hari ini, Selasa (17/03/2020), jumlah warga negara Indonesia positif terjangkit virus corona menjadi 172 orang.
Dari jumlah itu, 8 orang sembuh dan 5 orang meninggal dunia.
Kondisi ini tentu membuat khawatir masyarakat.
Pemerintah meminta kepada masyarakat tidak panik.
Pemerintah telah mengambil langkah-langkah penting untuk mencegah penyebaran virus corona.
• Wabah Virus Corona, Pesta Rakyat HUT Kabupaten Musirawas Ditunda
• Wabah Virus Corona, DPRD Ogan Ilir Batalkan Rapat Kerja ke Jakarta
• Cegah Virus Corona, Uang dari Bank Indonesia Dikarantina 14 Hari Sebelum Diterima Masyarakat
Pemerintah juga telah mengimbau kepada seluruh rakyat Indonesia untuk melakukan langkah-langkah pencegahan agar tidak terpapar virus corona.
Langkah-langkah pencegahan yang diimbaukan ke masyarakat di antaranya membatasi aktivitas di luar rumah yang tidak penting, meliburkan anak-anak sekolah, kerja di rumah, dan ibadah di rumah.
Belajar dari pengalaman Cina dan negara lain dalam penanganan virus corona, Adam Amrismafasyah yakin Indonesia mampu melewati wabah ini dengan support masyarakat dalam hal disiplin dan bekerja sama untuk mengikuti arahan dari pemerintah Indonesia.
"Saya pikir kita juga bisa asalkan disiplin dan mau kerja sama, masyarakat tidak egois," ujarnya.
Sebelumnya, Adam melihat kondisi di Cina setelah kota Wuhan dinyatakan lockdown.
Cina mendadak menjadi sepi dan pemerintah segera mengimbau untuk tidak keluar jika tidak penting.
Uniknya, dengan jumlah penduduk terbesar di dunia, warga Cina patuh dengan imbauan tersebut.
Pemerintah Cina bergerak cepat untuk menangani pasien virus corona serta penduduk Cina dapat memantau langsung secara online update setiap hari jumlah pasien yang terinfeksi virus corona.
• Cegah Infeksi Virus Corona, Inilah 4 Salam Pengganti Jabat Tangan
• Vaksin Corona Ditemukan, 45 Orang Relawan Akan Ikuti Uji Coba Pemberian Vaksin
• Sebut Ada Wabah Virus Corona, Ahmad Yani Minta Sidang Ditunda Dua Pekan
"Saya salut dengan pemerintah Cina. Mereka cepat dan tanggap," ujarnya kepada Sripoku.com melalui pesan WhatsApp (WA), Senin (16/03/2020).
Menurutnya kebijakan pemerintah untuk kerja, sekolah dan aktivitas di rumah menjadi solusi yang tepat untuk saat ini, dalam hal mengurangi risiko penyebaran virus lebih luas.
"Anggaplah ini sebagai musibah, dimana bukan hanya tanggung jawab pemerintah namun juga masyarakat untuk ikut support," ujarnya.