Virus Corona
Ini Asal Usul Virus Corona, Akademisi Ini Ungkap Penyebab Munculnya Virus, Waspada Wabah Mematikan!
Waspada Wabah Mematikan, Ini Asal Usul Virus Corona, Akademisi Ini Ungkap Penyebab Munculnya Virus
Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
Tak hanya itu saja, virus corona juga mempunyai sejumlah karakteristik. Yakni, bersifat Single-stranded RNA sehingga mudah untuk mengalami mutasi.
Selanjutnya, terdapat empat macam protein yang berperan penting di dalamnya, antara lain:
protein spike
protein matrix
protein envelope
nucleoprotein
Dari keempatnya, protein spike merupakan jenis yang paling sering melakukan mutasi karena memiliki peran sebagai reseptor yang menempel di host.
"Dulunya, virus corona ini tergolong host-spesific. Artinya, hanya bisa menginfeksi antar binatang atau antar manusia saja. Tetapi dengan adanya proses mutasi, memungkinkan untuk menginfeksi makhluk hidup lain."
"Selain itu, corona juga bisa mengalami perubahan yang dipengaruhi oleh lingkungan, host, waktu, serta perubahan sifat RNA-nya," jelasnya.
• Jusuf Kalla Jalani Tes Virus Corona, Wakil Presiden RI ke-10 dan 12 Ini Akui Hasilnya Belum Keluar
Penyebaran novel corona virus
Dari sejumlah pemberitaan yang beredar, penyebaran 2019-nCoV, diduga memiliki keterkaitan dengan aktivitas sejumlah masyarakat dalam mengonsumsi satwa liar seperti tikus, kelelawar, curut, karnivora, dan primata.
Meskipun masih terdapat polemik mengenai perihal penyebab pasti dari 2019-nCoV, baik pakar maupun otoritas kesehatan terus bergerak untuk melakukan penelitian lanjutan maupun penanganan terkait virus ini.
"Berbeda dengan virus corona yang beredar sebelumnya, dimana SARS-Cov berasal dari kelelawar, sementara MERS-Cov ditularkan oleh unta. Sejauh ini, diperoleh kesimpulan apabila 2019-ncov, mengalami mutasi pada kelelawar, lalu berlanjut ke ular, dan berakhir masuk ke manusia. Karena itu, masyarakat disarankan untuk menghindari konsumsi satwa liar," ujar Prof. Soewarno.
Dia mencontohkan pada hewan kelelawar. Menurutnya, terdapat tiga jenis kelelawar, yakni kelelawar pemakan serangga, kelelawar penghisap darah, dan kelelawar pemakan buah.
Ketiga jenis kelelawar tersebut sama-sama bertindak sebagai vektor virus atau perantara penyakit sehingga tak disarankan untuk dikonsumsi manusia.
"Selain itu, kelelawar juga dapat membawa virus dari beberapa jenis, seperti halnya lyssavirus, coronavirus, adenivirus, dan paramyxovirus, yang ditularkan melalui gigitan atau air liur. Jika hal itu terjadi, maka akan berbahaya bagi manusia," katanya.
• Cegah Virus Corona, Uang dari Bank Indonesia Dikarantina 14 Hari Sebelum Diterima Masyarakat

Upaya pencegahan
Tak hanya menyebar melalui satwa liar, 2019-nCoV juga menginfeksi antar manusia melalui batuk maupun bersin.
Oleh karena itu, masyarakat diimbau ikut mencegah penyebaran virus, antara lain dengan:
Menjaga imunitas
Menjaga lingkungan
Menggunakan masker saat berada di ruang terbuka
Mengolah makanan dengan tepat
Jangan konsumsi satwa liar
Segera ke dokter apabila mengalami gejala seperti sakit tenggorokan, flu, batuk, demam, atau sesak napas.
Agar tak tertular, maka masyarakat harus:
Menghindari kontak jarak dekat dengan penderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
Menggunakan alat pelindung diri (APD)
Sering mencuci tangan setelah melakukan kontak bersama lingkungan orang sakit
Mengingatkan mengenai etika batuk kepada pasien ISPA.
• Mahasiswa Jiansu Normal University Cina Ini Yakin Indonesia Mampu Atasi Virus Corona, Jangan Egois
Yuk follow Instagram Sriwijaya Post
Serta sukai fanspage Sriwijaya Post
Jangan lupa juga sukai YouTube Channel SripokuTV