Seorang Lagi Pembunuh DJ di Salah Satu Diskotik Palembang Ditangkap, Ngaku Hanya Ikut Nendang Korban
Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKBP Nuryono, melalui Kasubnit Pidum, Ipda Andrean, membenarkan kalau anggotanya berhasil menangkap satu lagi.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Pelaku pembunuhan terhadap seorang Disc Jockey (DJ) bernama Virgian Sarjana Putra alias Virgi Marda beberapa tahun yang lalu akhirnya berhasil ditangkap Satreskrim Unit Pidana Umum Polrestabes Palembang, Senin (16/3/2020).
Diketahui pelaku berinisial Rk (22), warga Jalan Tembok Batu.
Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKBP Nuryono, melalui Kasubnit Pidum, Ipda Andrean, membenarkan kalau anggotanya berhasil menangkap satu lagi pelaku yang bernama Rk.
Ia menambahkan Rk terlibat dalam kasus pembunuhan dan pengeroyokan yang terjadi di salah satu diskotik di Palembang pada 2017 silam.
• VIDEO: Belum Mau Menjalin Hubungan Serius, Sule Siap Menikah Asal Punya Syarat Ini
"Sebelumnya kita sudah menangkap tersangka yang bernama Fs pada awal tahun 2019 di kawasan Plaju juga," ujarnya.
"Iya satu lagi pelaku yang sempat DPO kita tangkap dirumahnya di kawasan plaju, dimana dalam pengakuannya peran Rk ini hanya menendang korban saja.

Jadi saat ini sudah dua pelaku yang kita tangkap tinggal tiga lagi yang masih buron namun identitasnya sudah kita ketahui," katanya.
Ia menegaskan, saat ini dirinya beserta anggotanya akan terus melakukan pengejaran dan pencarian terhadap tiga orang lagi yang masih DPO yang berinisial A, U, dan K.
Adapun dalam kasus pembunuhan tersebut, peran Rk hanya menedang korban saat korban terjatuh diparkiran mobil.
• Dikaruniai Anak Kedua, Melody Prima Curhat hal Menegangkan hingga Pasrah Jika Harus Lahiran di Mobil
Sementara itu, dari pengakuan Rk dia hanya ikut-ikutan saja menendang korban pada saat itu.
"Waktu itu pak aku lagi bawaan mabuk,pas lihat kawan-kawan aku rebut samo korban jadi aku melok nendang dio saat diparkiran diskotik.
Ssaya tidak tahu kalau korban sudah meninggal, sebab setelah kejadian itu saya langsung kabur dan berpindah-pindah tempat untuk menghindar dari kejaran polisi" tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang Disk Jockey (Dj) yang diketahui bernama Virgiawan Sarjana Putra (27), Minggu (26/2/2017) sekitar pukul 22.00, ditemukan tewas terkapar bersimbah darah di areal parkir.
Warga Jalan Kasnariansyah RT 15/5 Kelurahan 20 Ilir D-IV Kecamatan Ilir Timur I Palembang itu, diduga menjadi korban pengeroyokan.
Pasalnya, pada diri korban ditemukan setidaknya lima bekas tusukkan yang diantaranya berada di bagian dada, punggung dan kaki.
Kapolsekta Sukarami Palembang, Kompol Achmad Akbar didampingi Kanit Reskrim, Ipda Marwan, menjelaskan, menurut informasinya, kronologi kejadian tersebut berawal saat korban datang ke Darma Agung dan masuk ke dalam diskotiknya.
• Dinkes Muratara Pantau Keluarga Pelajar Asal Lubuklinggau yang Alami Demam Baru Pulang dari Jakarta
"Saat di dalam diskotik itulah terjadi konflik antara korban dengan para pelaku yang belum diketahui identitasnnya," jelasnya saat ditemui di kantornya, Senin (27/2/2017).
Setelah kejadian tersebut, dikatakan Akbar, korban berlari menuju ke luar diskotik hingga ke areal parkiran depan KTV Darma Agung Palembang.
"Saat itu, para pelaku masih terus mengejar hingga akhirnya terjadi aksi pengeroyokan dan menyebabkan korban meninggal dunia. Untuk para pelaku, terindikasikan lima atau enam orang lebih," terangnya.
Masih dikatakan Akbar, saat ini pihaknya masih terus mendalami kasus tersebut dengan melakukan penyelidikan termasuk juga masih akan mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi yang ada.
"Untuk dugaan atau motif, kita masih belum mengetahui pasti dan masih akan melakukan penyelidikan," ungkapnya.
Saat disinggung terkait beredarnya isu kejadian tersebut dikarenakan masalah utang-piutang, Akbar, mengatakan, pihaknya belum mengetahuinya dan masih akan melakukan penyelidikan secara intensif.
"Terkait juga dengan adanya isu pembunuh bayaran atau lainnya kita juga masih akan melakukan penyelidikan," tuturnya.
Terkait kejadian ini, dikatakan Akbar, pihak keluarga korban juga telah membuat laporan.
• Orangtua Wajib Tahu Penularan Virus Corona pada Anak-Anak
"Kita juga berharap dari semua pihak agar sekiranya dapat memberikan banyak informasi dan jangan seakan-akan malah menutup-nutupi kasus ini,"
"Karena kejadian ini saja, kita mengetahuinya korban sudah dibawa ke rumah duka tidak langsung melaporkan saat kejadian," katanya.
Sementara itu, Ayah korban, A Chois'in Hasan alias Iin (45), mengatakan, ia tidak tahu permasalahan termasuk kronologis pasti yang menimpa anak pertamanya dari tiga bersaudara tersebut.
"Saya tahu-tahu anak saya sudah seperti itu dan dikasih tahu lewat ponsel," jelasnya saat ditemui di rumah duka.
Dikatakan Iin, anaknya tersebut memang sering keluar malam untuk berkerja sebagai Dj.
"Ada musuh atau apa lainnya, saya tidak tau karena dia juga tidak pernah cerita,"
"Tapi tidak tahu kalau di luar dan saya kawanan-kawannya juga banyak yang tidak tahu," terangnya.
Masih dikatakan Iin, anaknya tersebut memang sudah sering bermain Dj mengikuti berbagai kegiatan even.
Bahkan, sudah pernah sampai keluar daerah seperti Linggau.
"Pernah juga ke Jakarta dan dia juga kenal sama Dj Putri Una dan Dj Kinoi," ungkapnya.
Kejadian yang menimpa anaknya tersebut, dikatakan Iin, ia menganggapnya sebagai musibah dan menyerahkan kasus tersebut kepada pihak Kepolisian.
"Untuk firasat, saya tidak ada sama sekali dan tadi dimakamkan di Kebun Bunga," terangnya.