Dua Bandit Jalanan Lintas Generasi Ini Diamankan Polsek Plaju, yang Muda Kena Tembak

Dua dari tiga sindikat bandit jalanan di Palembang berhasil diringkus anggota Polsek Plaju.

Editor: Refly Permana
sripoku.com/andyka wijaya
Kapolsek Plaju AKP Tammi,saat mengelar dua dari tiga melakukan bandit jalan yang meresahkan, Senin (16/3/2020). 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Setelah hampir tiga pekan dikejar dan dilakukan penyelidikan, dua dari tiga pelaku yang kerap melakukan aksi kriminal di jalanan berhasil dibekuk tim buser Polsek Plaju Minggu (15/3/2020).

Kedua pelaku, yakni Mf (46) dan Bp (21), ditangkap di kediaman masing-masing.

Satu pelaku lagi yang indentitasnya sudah dikantongi petugas berhasil kabur saat petugas menyambangi tempat persembunyiannya, Senin (16/03/2020).

"Dari dua tersangka yang kita amankan, Bp terpaksa kita tembak karena melawan dan hendak kabur," kata Kapolsek Plaju, AKP Tamimi.

Inilah 3 Zodiak Kurang Beruntung Pekana Ini 16-22 Maret 2020: Taurus Merasa Sendirian dan Capricorn

Tamimi mengatakan, saat melakukan aksinya, pelaku ini selalu beraksi bertiga.

"Mereka ini termasuk kawanan bandit kambuhan. Dan sudah terhitung ada 4 perkara yang kami tangani atas perbuatan para tersangka ini, antaranya perkara pencurian, curanmor, curas dan jambret,” kata Tamimi.

Sambung Tamimi, terakhir tiga sabahat ini melakukan aksi begal di depan Alfamart, Jalan Kapten Robani Kadir Kelurahan Talang Puteri Kecamatan Plaju pada 20 Januari 2019 pukul 17.00 .

Akibat dari kejadian itu korbannya mengalami kerugian satu unit handphone OPPO.
"Modusnya berbeda-beda. Untuk masuk rumah korban, tersangka menggunakan modus mengintip dan mengawasi rumah target. Lalu, mengambil apa saja barang yang bisa di jual," kata Tamimi.

Untuk modus aksi jambret, lebih jauh Tamimi mengatakan, mereka selalu mengincar anak-anak.

Mereka juga saat beraksi tidak segan-segan melukai korbannya, begitu juga dengan aksi curanmor,” bebernya lagi.

Alergi Gunakan Antiseptik, Saran Dokter Kulit RS Bari Palembang Kasih Solusi Buat Pembersih Tangan

Bp, salah satu tersangka, mengatakan setiap hasil kejahatan selalu dijual kepada pelaku yang saat ini masih mejadi buronan polisi.

“Sepeda motor, handphone ataupun barang lain, selalu dijual sama dia.

Uangnya kami bagi sama rata. Nah jika hendak beraksi kembali, kami kembali kumpul disatu tempat,” katanya sambil menundukan kepala karena malu.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved