Berita Palembang
RS Charitas Siaga Tim Covid-19, Penderita Corona 60 Tahun keatas Miliki Resiko Kematian 21,9 Persen
Rumah Sakit RK Charitas Palembang menyiapkan tim siaga Covid-19 untuk membantu warga Sumsel yang terpapar virus corona.
Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Rumah Sakit RK Charitas Palembang menyiapkan tim siaga Covid-19 untuk membantu warga Sumsel yang terpapar virus corona atau corona virus.
Tim siaga ini selalu stand by selama 24 jam di RS Charitas untuk membantu pasien yang hendak konsultasi atau berobat virus yang tengah mewabah di seluruh dunia tersebut.
Direktur Umum RS RK Charitas Palembang, dr. Cicilia Partini mengatakan RS Charitas sangat peduli terhadap wabah virus corona yang kini telah ditetapkan sebagai pandemik di seluruh dunia.
Untuk membantu masyarakat dalam penanganan virus corona, RS Charitas Palembang telah menyiagakan para tenaga medis yang tergabung dalam tim Covid-19.
"Kalau ada pasien yang mau konsultasi jangan ragu, kami punya tim siaga 24 yang didukung dengan peralatan canggih," ujarnya dalam Seminar Kesehatan Awam Bersama Masyarakat Sumsel Mencegah Coronavirus, di Lantai 8 RS Charitas Palembang, Minggu (15/3/2020).
Ia mengatakan, selain menyiapkan tim pihaknya juga mengedukasi masyarakat agar tahu apa itu virus corona dan cara penanganannya sejak dini.
Melalui seminar diharapkan masyarakat jangan panik dan takut dalam menghadapi virus asal Wuhan itu.
"Untuk pencegahan awal itu kita harus melakukan prilaku PHBS. Kalau imun kita kuat penyakit susah datang termasuk corona virus," ungkapnya.
dr. Mastiar Endang Frida siahaan Sp.PK, M. Kes, Ketua Pencegahan Corona Virus RS Charitas Palembang mengatakan SARS-CoV-2 merupakan virus yang dengan cepat sekali dapat melakukan penularan dan berpindah antar manusia.
• Tersangka Curas di OKU Selatan Sumsel Ini Diterjang Timah Panas Petugas Polsek Banding Agung
• Ribuan Masyarakat Meriahkan Fun Walk HUT ke-39 PT Bukit Asam Tbk di Palembang
• Rotary Club Palembang Gelar Pelatihan Membuat Motif Jumputan untuk Siswa YPAC Nirlaba Palembang
Dari satu orang yang terkena virus bisa langsung berdampak terhadap 5 ribu orang hanya dalam hitungan 11 hari, seperti kasus yang terjadi di Korea Selatan.
Dari data organisasi kesehatan dunia WHO untuk saat ini ada sekitar 146 ribu orang terpapar virus corona dengan jumlah meninggal dunia 5400 dan pasien yang dinyatakan sembuh 72 ribu orang.
"Penyakit ini sangat mudah berpindah ke manusia lewat percikan ludah atau droplet. Virus ini juga dapat tinggal di benda mati yang tertumpah percikan ludah. Semua orang beresiko terkena corona," ungkapnya.
Ia menyebut, para pasien yang terkena dampak virus corona memiliki resiko kematian yang cukup kecil yakni 1,4 persen.
Hanya saja resikonya bisa meningkat apabila si penderita memiliki faktor resiko seperti berusia lebih dari 60 tahun, memiliki penyakit komorbid, diabetes, hipertensi, paru kronik dan mengidap penyakit kanker.
"Jika penderita berusia 60 tahun lebih maka tingkat kematiannya bisa mencapai 21,9 persen," tegasnya.