Subuh-subuh Bermotor di Bundaran Gelora Jakabaring Palembang, Motor Pelajar SMK Ini Hilang & Ditikam

Seorang pelajar di salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Palembang menjadi korban pembegalan, Selasa (3/3) sekitar pukul 03.00.

Editor: Refly Permana
sripoku.com/andyka wijaya
Korban begal saat melapor ke SPKT Polrestabes Palembang. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Seorang pelajar di salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Palembang menjadi korban pembegalan, Selasa (3/3/2020) sekitar pukul 03.00 di Jalan Gubernur H Bastari, tepatnya dekat bundaran Gelora Jakabaring Palembang.

Korbannya, yakni AT (18), mengungkapkan saat itu ia ingin mengambil velg motor miliknya di rumah temannya yang tidak jauh dari Tempat Kejadian Perkara (TKP),

Namun, sempat berhenti sebentar di dekat bundaran Gelora Jakabaring untuk membeli satu bungkus rokok.

Tiba-tiba datang tiga orang pelaku yang tidak diketahui identitasnya menggunakan satu motor dan langsung mendekati korban untuk meminta kunci motor korban dengan cara mengancam korban.

Sempat Menjadi DPO Polisi, Pria Asal Lempuing Ini Ditangkap Tim Macan Komering Polsek Lempuing

"Saat hendak membeli rokok di TKP, tiga orang pelaku mendekati saya selagi pemilik warung masuk ke dalam untuk mengambil rokok.

Ketiga pelaku ini meminta kunci motor saya sambil memaksa dan memukuli saya, teman pelaku lainya juga menusuk saya menggunakan obeng," ungkapnya, Rabu (4/3/2020).

Dirinya mengatakan, saat kejadian ia bersama temannya hendak ke rumah teman, namun melihat korban dikeroyok tiga orang teman korban langsung berlari menyelamatkan dirinya dan meninggalkan korban.

"Setelah ketiga pelaku pergi membawa motor saya pemilik warung baru keluar dan sempat berteriak namun pelaku sudah pergi," katanya.

Pada saat kejadian memang di lokasi tersebut sepi sehingga korban tidak bisa meminta tolong dan hanya pasrah ketika motornya dibawa pelaku pergi.

Diketahui pelaku hanya mengambil motor korban, dompet beserta uang korban saja sedangkan identitas pengenal hingga SIM tidak dibawa kabur.

Ini Wajah Bandar Narkoba yang Kabur Tinggalkan Istrinya, Kapolda: Tangkap Hidup atau Mati!

Akibat kejadian tersebut korban mengalami luka dibagian muka sebelah kiri memar dan punggung belakang lecet, dan korban juga kehilangan satu unit sepeda motor Honda beAT nopol BG 6841 ABV tahun 2018 warna putih.

Tidak terima anaknya menjadi korban begal dan penganiayaan Ali Rahman mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Palembang untuk membuat laporan polisi.

"Saya tidak terima anak saya menjadi korban pembegalan, tidak hanya dibegal anak saya juga mengalami memar di muka, punggung belakang lecet hingga harus kehilangan motor Honda BeAT," ungkapnya.

Sementara, Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKBP Nuryono melalui Kepala SPKT Polrestabes Palembang, AKP Heri membenarkan adanya laporan polisi mengenai penganiayaan terhadap korban.

"Laporan sudah kita terima dan laporan polisi ini akan ditindaklanjuti oleh unit Reskrim Polrestabes Palembang," tutupnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved