Pemerintah Lacak 50 Warga Depok dan WN Jepang Hadiri Pesta Dansa Terindikasi Virus Corona

Pemerintah Lacak 50 Warga Depok dan WN Jepang Hadiri Pesta Dansa Terindikasi Virus Corona

Editor: Hendra Kusuma
Istimewa/Ilustrasi
Pemerintah Lacak 50 Warga Depok dan WN Jepang Hadiri Pesta Dansa Terindikasi Virus Corona 

14 Februari 2020
Pasien anak menghadiri acara klub dansa di Jakarta. Ia sempat berdansa dengan WN Jepang.

16 Februari 2020
Pasien merasakan gejala demam, batuk dan sesak napas. Keluhan tersebut dirasakan selama 10 hari.

20 Februari 2020
Anak melakukan kontak dengan sang ibu.

22 Februari 2020
Ibu mulai menunjukkan gejala sama dengan anak, yakni demam, batuk dan sesak napas.

26 Februari 2020
Keluhan tak kunjung sembuh, kedua pasien memutuskan berobat ke RS Mitra Depok. Dari hasil pemeriksaan anak didiagnosa broncopneumonia, dugaan terinfeksi virus corona dengan riwayat kontak kasus positif corona.

Sementara sang ibu didiagnosa tifoid, Infeksi Saluran Pernapasan dan dugaan terinfeksi virus corona.

29 Februari 2020
Kedua pasien dirujuk ke RSPI Dr Sulianti Saroso.

1 Maret 2020
Kedua pasien diperiksa oleh tim medis kemudian hasil pemeriksaan dibawa ke Litbangkes. Dari hasil pemeriksaan, keduanya dinyatakan positif terinfeksi virus corona.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pasien Virus Corona di RSPI Sulianti Saroso Merupakan Guru Dansa", https://nasional.kompas.com/read/2020/03/02/18341861/pasien-virus-corona-di-rspi-sulianti-saroso-merupakan-guru-dansa.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved