Ada Joki CPNS Menyusup di Tengah Tes PNS 2020, Lulus dengan Nilai 408, Pelakunya Pelajar Lulusan SMA

Ada Joki CPNS Menyusup di Tengah Tes PNS 2020, Lulus dengan Nilai 408, Pelakunya Pelajar Lulusan SMA

Editor: Fadhila Rahma
SRIPOKU.COM/RESHA, HANDOUT
Suasana tes Seleksi Kemampuan Dasar (SKD) CPNS 2019 pelamar Kabupaten Ogan Ilir, di Golden Sriwijaya Palembang 

Ada Joki CPNS Menyusup di Tengah Tes PNS 2020, Lulus dengan Nilai 408, Pelakunya Pelajar Lulusan SMA

SRIPOKU.COM - Polisi menangkap seorang wanita berinisial NA (23), karena menjadi joki tes SKD CPNS formasi kebidanan di GOR Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (26/2/2020). 

Kasubag Humas Polrestabes Makassar Kompol Supriady Idrus mengatakan, NA ditangkap setelah pengawas ujian menemukan kejanggalan kartu tanda penduduk (KTP) yang digunakan NA saat masuk ruang ujian. 

NA menggantikan seorang peserta tes CPNS berinisial R (21) asal Sidrap dan menyetorkan KTP atas nama R tetapi menggunakan foto dirinya. 

Mendagri Tito Karnavian Anggap Wajar Jika Kades Salah Administrasi, Makanya jangan Langsung Dihukum

Ratih Wulandari Raih Top Skor SKD CPNS PALI Belajar dari YouTube, Pernah Gagal Tes SKB Jadi Motivasi

CATAT BKN Pastikan Tes CPNS Kembali Dibuka, Rencana Oktober 2020, Pemda Diimbau Siapkan Anggaran

"Awalnya pengawas ujian (anggota Polri) menemukan kejanggalan melihat KTP yang diduga palsu. Namun, saat itu anggota mempersilakan terduga pelaku untuk ikut ujian terlebih dahulu," kata Supriady saat dikonfirmasi melalui telepon, Kamis (27/2/2020).

Setelah mengikuti ujian, pengawas akhirnya memanggil NA dan memeriksa seluruh berkas administrasi yang dimiliki NA. 

Dari pemeriksaan tersebut, polisi menemukan bahwa NA memang benar-benar merupakan soeorang joki.

Hal ini diketahui dari pemeriksaan foto ijazah atas nama R berbeda dengan foto KTP yang dibawa NA.

NA akhirnya mengakui bahwa dirinya telah memalsukan KTP R dengan cara men-scan dan mengganti foto R dengan foto dirinya. 

"Foto pada surat tanda registrasi bidan (STR) juga berbeda dengan peserta yang mengikuti seleksi yakni NA," ucap Supriady. 

Supriady menjelaskan, NA menjadi joki R lantaran keduanya masih merupakan keluarga.

NA mengakui awalnya menjadi joki karena dibujuk oleh temannya berinisial AS pada  November 2019. 

 

Setelah menyetujui permintaan tersebut, seorang rekan AS berinisial O akhirnya memalsukan identitas NA. 

"Bentuk bantuan O adalah membuat KTP palsu dan membantu NA mendaftarkan secara online tes CPNS (atas nama R)," ucap Supriady. 

NA dipilih menjadi joki lantaran wanita asal Sidrap ini memiliki keahlian dalam bidang matematika dan logika.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved