Berita Lubuklinggau
Pemilik Lahan sudah Sepakat, Pembangunan Jalan Jembatan Kelingi III Lubuklinggau Timur Dilanjutkan
Jembatan yang dibangun sejak tahun 2014 itu, menghabiskan anggaran puluhan miliar rupiah, namun belum sepenuhnya rampung.
SRIPOKU.COM LUBUKLINGGAU - Saat ini jembatan Kelingi III yang menghubungkan Kelurahan Batu Urip, Kelurahan Taba Pingin, Kecamatan Lubuklinggau Timur I sepanjang delapan ratus meter telah difungsikan.
Jembatan yang dibangun sejak tahun 2014 itu, menghabiskan anggaran puluhan miliar rupiah, namun belum sepenuhnya rampung.
Hingga saat ini masih ada satu rumah di pangkal jalan penghubung menuju jembatan belum dilakukan pembebasan lahan.
Karena pemilik rumah saat itu menolak dengan alasan ganti rugi yang ditawarkan Pemerintah Kota Lubuklinggau tidak sebanding dengan luas tanah yang berada di pinggir jalan.
Sejak jembatan itu difungsikan 2016 lalu, Wali Kota Lubuklinggau SN Prana Putra Sohe bahkan sudah beberapa kali meninjau pembangunan jembatan tersebut.
Menanggapi itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang (DPUTR) Kota Lubuklinggau, Achmad Asril Asri mengaku jika tahun ini anggaran pembebasan lahan menuju jembatan itu telah disiapkan.
• Tiga Pemuda Pelaku Curas di Jembatan Musi IV Palembang Diringkus Unit Ranmor Polrestabes Palembang
• 2 Pelaku Bobol Rumah Kosong di Sako Ditangkap, Satu Pelaku Ditembak
• Bupati OKU Selatan Dipanggil KPK, Aktivitas Kantor Pemkab Tetap Berjalan Normal
"Pembebasan lahan sedang kita proses untuk pencairan, pemilik rumah sudah sepakat," kata Asril, Rabu (19/2/2020).
Asril menuturkan jika setelah pencairan selesai, DPUTR akan langsung bekerja melakukan pembebasan lahan dan pelebaran jalan sesuai dengan ukuran jalan yang dibangun sebelumnya.
"Proses selesai artinya tinggal melanjutkankan lagi, termasuk jalan menuju arah Kenanga, apalagi tahun
2020 ini kita tetap konsen melakukan pembangunan insfrastruktur," ungkapnya.
Asril menyebutkan, jika pembangunan tahun 2020 melalui anggaran induk dilakukan melalui skema pembayaran multi year, di tahun ke dua anggaran yang disiapkan kurang lebih Rp 112 miliar.
"Fokus kita lanjutan gedung, guru, gedung walikota dan gedung paripurna, serta pembebasan lahan
Kemudian jalan dan jembatan. Untuk gedung guru alokasinya Rp 3 miliar sudah titik nol beberapa waktu lalu, lalu gedung wali kota tinggal finishing lagi," katanya.
Asri juga menambakan jika tahun ini pontensi pembangunan lainnya, pak wali kota tengah mengupayakan meminta Bantuan Gubernur (Bangub) untuk menyokong pembangunan di Kota Lubuklinggau.
"Jadi itulah, kita berharap kita juga dapat Bangub," ujarnya. (Joy)