KLINIK Ini Dikunjungi Ribuan Pasien, Praktek Aborsi Ilegal, Ditemukan 903 Janin di dalam Septic Tank
KLINIK Ini Dikunjungi Ribuan Pasien, Praktek Aborsi Ilegal, Ditemukan 903 Janin di dalam Septic Tank
KLINIK Ini Dikunjungi Ribuan Pasien, Praktek Aborsi Ilegal, Ditemukan 903 Janin di dalam Septic Tank
SRIPOKU.COM - Praktik aborsi ilegal di daerah Paseban, Jakarta Pusat terbongkar. Beroperasi selama 21 bulan, klinik aborsi ilegal ini sudah dikunjungi ribuan pasien.
Sebanyak 903 janin telah digugurkan. Janin-janin itu kemudian dibuang ke septic tank.
Pengelola klinik aborsi ilegal itu telah meraup keuntungan Rp 5,5 miliar.
Polda Metro Jaya mengungkap klinik aborsi ilegal di daerah Paseban, Jakarta Pusat, pada 11 Februari 2020.
Klinik aborsi ilegal ini diketahui telah beroperasi selama 21 bulan.
Lalu bagaimana cara mereka beraksi?
Berikut fakta-faktanya: Berpengalaman praktik aborsi Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, masing-masing tersangka memiliki peran berbeda-beda.
Tersangka ini rata-rata berpengalaman di bidang kesehatan, khususnya bagian kebidanan.
Dokter A alias MM merupakan dokter lulusan sebuah universitas di Sumatera Utara.
Dia merupakan dokter yang belum memiliki spesialis bidang.
Dia berperan sebagai orang yang membantu para pasien untuk menggugurkan janinnya.
Tercatat 1.632 pasien telah mendatangi klinik aborsi ilegal itu dengan rincian 903 pasien telah menggugurkan janinnya. Tersangka MM juga pernah terjerat kasus serupa di Polres Bekasi.
Dia pernah divonis 3 bulan penjara atas kasus praktik aborsi ilegal. Tersangka lainnya, yakni RM.
Dia berprofesi sebagai bidan dan berperan mempromosikan praktik klinik aborsi itu.