Virus Corona
Dampak Virus Corona, Warga Singapura Pakai Kondom untuk Menekan Tombol Lift, Ini Fakta Sebenarnya
jumlah kematian wabah mematikan dari Wuhan, China itu telah mencapai 1.362 korban, per hari Kamis (13/2/2020) .
SRIPOKU.COM,SINGAPURA - Virus Corona atau Covid-19 semakin meresahkan masyarakat dunia tak terkecuali di Singapura.
Apalagi tercatat, jumlah kematian wabah mematikan dari Wuhan, China itu telah mencapai 1.362 korban, per hari Kamis (13/2/2020) .
Dikutip dari thewuhanvirus.com, lebih dari 60 ribu orang dikonfirmasi terjangkit wabah Covid-19 itu.
Meningkatnya jumlah korban terinfeksi wabah virus Corona atau Covid-19 ini, membuat warga Singapura semakin waspada.
Singapura dalam Ancaman Virus Corona - Kerangka Kerja DORSCON
Diketahui, Singapura telah mengumumkan negara tersebut berada di level warna 'Oranye' untuk Disease Outbreak Response System (DORSCON) pada 7 Februari 2020 kemarin.
Warna 'Oranye' hanya berada satu level di bawah warna merah yang merupakan level tertinggi dalam DORSCON.
Menanggapi pengumuman itu, orang-orang Singapura menjadi panik dan bergegas ke toko-toko.
Dikutip dari World of Buzz, warga Singapura berusaha mengantisipasi mewabahnya Covid-19.
Mereka memborong sejumlah barang di apotek dan toko kelontong.
Lalu menyimpan kebutuhan pokok meski pemerintah telah meminta warga untuk tidak menyimpan persediaan.
Sejumlah item seperti masker, pembersih tangan, tisu, hingga makanan yang tidak kedaluwarsa, diborong pembeli.
Anehnya, alat kontrasepsi juga turut masuk ke dalam persediaan yang diborong.
Dalam sebuah foto yang beredar di melalui Reddit dan Twitter, terlihat tangan seseorang yang memakai kondom, alat kontrasepsi di jarinya.
• Demi Biaya Pengobatan Anak, Rahmat Nekat Menjual Ginjalnya di Deli Serdang Medan, Lihat Videonya
• Polrestabes Medan Tangkap Pelaku Penyebar Sobekan Lembaran Al-Quran di Jalan Utama Kota Medan
• Asik Menghisap Sabu-sabu di Pondok Belakang Rumahnya, Buruh Harian Lepas Ini Ditangkap Polisi
Orang itu memakai kondom ketika menekan tombol lift.
Lift diduga menjadi area berisiko menjadi tempat penyebaran Covid-19.
Nyatanya, gambar yang beredar hanyalah sebuah iklan sekaligus lelucon dari sebuah merek alat kontrasepsi, demikian dikutip dari Today Online.