Benarkah, Sakit Maag Bisa Sebabkan Kematian?
Sakit maag adalah penyakit yang umum dialami oleh banyak orang, yang dipicu oleh gaya hidup yang buruk.
SRIPOKU.COM - Sakit maag adalah penyakit yang umum dialami oleh banyak orang, yang dipicu oleh gaya hidup yang buruk.
Medical Manager, Consumer Health Division Kalbe Farma, dr. Helmin Agustina Silalahi menyebutkan, 70 persen sakit maag memang disebabkan oleh gaya hidup.
Misalnya, kebiasaan makan tidak teratur, atau terlalu sering kerja hingga larut malam yang mengakibatkan stres.
• 3 Cara Penggunaan Kunyit Untuk Mengatasi Masalah Lambung: dari Sakit Maag hingga Tukak Lambung
• Sakit Maag Dominasi Pasien RSUD Talang Ubi PALI Selama Puasa, Libur Tetap Layani 24 Jam
• Ramalan Bintang Kesehatan Kamis 13 Februari 2020: Gemini Sedikit Gangguan, Virgo Mudah Marah
"Kadang ada orang yang bisa meng-handle stres, ada yang tidak bisa, bahkan sampai butuh antidepresan. Maka biasanya kami anjurkan untuk bisa mengelola stres."
Demikian diungkapkan oleh Helmin dalam diskusi kesehatan lambung di Citywalk Sudirman, Jakarta, Rabu (12/2/2020).
Jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:
Ada banyak mitos berkembang di masyarakat, salah satunya adalah sakit maag menjadi penyebab kematian.
Terlebih, beberapa figur publik juga dikabarkan meninggal karena memiliki penyakit maag kronis.
Lalu, apakah penyakit maag memang bisa menyebabkan kematian?
Ternyata, jawabannya adalah tidak.
"Sakit maag tidak mematikan tapi bisa semakin parah jika tidak langsung ditangani atau tidak diatasi dengan baik."
Helmin mencontohkan, ketika ada seseorang yang mengalami sakit maag kronis lalu mengalami pembuluh darah pecah, orang tersebut kemudian berisiko mengalami anemia dan bisa berujung pada penyakit serius.
"Ujung-ujung (penyakitnya) itulah yang bisa menyebabkan kematian, yakni penyakit-penyakit yang muncul ketika sakit maag tidak diobati," tutur dia.
Selain itu, orang yang memiliki penyakit maag akan terganggu kualitas hidupnya.