Human Interest Story

Wanita Pedagang Pakaian Anak di Palembang Ini Raih Top Score CAT SKD CPNS 2020 Kemenkumham Sumsel

Seorang pedagang pakaian anak meraih top score CAT tes CPNS 2020 untuk Kemenkumham Sumsel.

Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Refly Permana
sripoku.com/odi
Tri Octavia Ningsih peraih Top Score CAT tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementrian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Sumsel S-1 Pembimbing Kemasyarakatan. 

Laporan wartawan Sripoku.com, Odi Aria

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Tri Octavia Ningsih terkejut bukan kepalang saat dirinya dinyatakan sebagai peraih top score CAT tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2020 untuk Kementrian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Sumsel S-1 Pembimbing Kemasyarakatan.

Pedagang pakaian anak di PTC Mall ini meraih nilai total 453 dengan rincian  Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) 145 point , Tes Intelegensia Umum (TIU) 150 point dan Tes Karakteristik Pribadi (TWK)  158 point. 

Tri mengaku senang sekaligus khawatir dengan meraih nilai tertinggi tes Standar Kompetensi Dasar (SKD).

Tes SKD CPNS 2020 di Kantor BKN Regional VII Palembang Setiap Sesi tidak Pernah Penuh

Usahanya belajar bermalam-malam lewat internet dan buku akhirnya tak sia-sia dan membuahkan hasil setelah dirinya dinyatakan lulus tes CAT.

"Alhamdulillah senang sekali mendengar kabar nilai tertinggi. Tetapi saya juga khawatir nantinya terlena," ujarnya, Kamis (7/2/2020).

Ibu dua anak ini mengaku sudah dua kali ikut tes CPNS.

Motivasinya ikut tes CPNS Kemenkumham ingin mengabdikan diri kepada negara dan membahagiakan keluarga tercinta.

Dara cantik kelahiran Palembang, 6 Oktober 1994 ini mengaku raihan nilai tertingginya tidak terlepas berkat kerja keras, berdoa, dan restu dari orangtua.

Alumnus Hukum Unsri ini pun membagikan tipsnya dapat lulus SKD dengan nilai memuaskan.

Pada saat mengerjakan soal, wanita berhijab ini terlebih dahulu menyelesaikan soal TKP kemudian dilanjutkan TIU dan TWK.

Sudah 97 Peserta Tes SKD CPNS 2020 untuk Musi Rawas Gugur karena tak Hadir Saat Tes

"Saya kerjain TKP dulu, karena itu sesuai kepribadian kita. Selain bekerja keras, yang utama itu jangan lupa berdoa dan meminta restu orang tua," jelas Tri.

Meski meraih nilai tertinggi, namun Tri mengaku enggan jumawa. Ia tetap akan berusaha keras untuk lulus ke ke fase tes Standar Kompetensi Bidang (SKB) dan wawancara.

Ia berharap, pada saat tes selanjutnya akan tetap berjalan transparan tanpa adanya unsur joki ataupun Kolusi Korupsi Nepotisme (KKN) dalam penerimaan CPNS tahun ini.

"Saya akan berjuang lebih keras lagi agar bisa jadi ASN.

Semoga tesnya juga tetap terus transparan jangan ada kecurangan," harapnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved