UPDATE Kecelakaan Bus Sriwijaya di Pagaralam, Ditlantas Sumsel Sebut Bakal Ada Tersangka
Ditlantas Polda Sumsel, bakal melakukan gelar perkara, untuk menentukan tersangka pada kasus kecelakaan Bus Sriwijaya, di Pagaralam Sumsel
UPDATE Kecelakaan Bus Sriwijaya di Pagaralam, Ditlantas Sumsel Sebut Bakal Ada Tersangka
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Ditlantas Polda Sumsel, bakal melakukan gelar perkara, untuk menentukan tersangka pada kasus kecelakaan Bus Sriwijaya, di Pagaralam Sumsel akhir Desember tahun lalu.
Dirlantas Polda Sumsel Kombes Pol Juni ketika ditemui mengungkapkan, pemeriksaan terhadap korban, saksi, pihak yang mengeluarkan izin trayek, pihak bus Sriwijaya sudan selesai dilakukan.
"Arah ke pasal pidana ada, tinggal menentukan unsur pidananya. Sehingga dalam penyelidikan juga dilibatkan bagian reskrim. Tinggal menentukan, tersangka dalam kasus kecelakaan ini," ujar Juni, Rabu (5/2/2020).
Kecelakaan kasus bus Sriwijaya tujuan Bengkulu - Palembang pada Senin tanggal 23 Desember 2019 Pukul 23.00 lalu, di Tikungan Lematang Indah Desa Pelang Kenidai Kecamatan Dempo Tengah Pagaralam Sumsel.
Peristiwa itu menyebabkan 35 orang tewas.

Juni mengatakan, dari hasil olah tempat kejadian dan kesimpulan yang telah diambil bila beberapa faktor mengakibatkan bus Sriwijaya mengalami kecelakaan.
Faktor yang teridentifikasi hingga membuat bus Sriwijaya ke celakaan antara lain melanggar trayek.
Menurut dia, bus Sriwijaya seharusnya melintasi Bengkulu, Blitar, Lampung Barat tujuan Jawa.
Tetapi justru diganti dengan tujuan Palembang.
Selain itu, pihaknya juga menemukan kelalaian sopir ketika berkendara, karena dalam kondisi mengantuk.
Menurut dia, sopir hanya beristiahat tiga jam dan diperintahkan untuk kembali mengangkut penumpang.
Faktor lain yakni kendaran yang tidak laik jalan, tetapi dipaksakan untuk berangkat.
Selain itu, sopir juga tidak mengenal jalan yang dilalui
"Selain dari alat TAA, dikuatkan dari labfor Cabang Palembang bila faktor itu memang ada. Sebelum berangkat, dari keterangan korban juga bila bus ini sempat mengalami trouble, mulai dari menyenggol mobil di wilayah Kepayahyang dan masuk selokan di kawasan Pendopo," ungkap Juni.