Hidup Bergelimang Harta, Ternyata Keluarga Gen Halilintar Punya Bisnis Mewah, Takkan Habis 7 Turunan
Gen Halilintar yang telah melakukan perjalanan bisnis keliling dunia, ke 120 negara dengan memboyong seluruh anggota keluarga tanpa didampingi asisten
Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Welly Hadinata
Di Australia ada usaha pertenakan kambing yang luasnya setara dengan kompleks UI.
Sedangkan di Indonesia keluarga ini memiliki channel Youtube sendiri, begitu pula dengan masing-masing sebagian besar anggota keluarganya.
Tak main-main, YouTube keluarga ini memiliki jutaan subscribers, hingga berita ini ditulis, channel Gen Halilintar sudah diikuti 13.3 juta subscribers.
Setiap video yang diunggah selalu ditonton oleh jutaan orang, tentunya hal ini juga menarik pengiklan dan menghasilkan uang yang tak sedikit.
Seperti motto dari keluarga mereka "We sell, we promote what we eat, what we wear, what we use, what we utilize. Jadi kita kayak walking mannequin" seluruh anggota keluarga Gen Halilintar sudah diajak untuk berani menjadi seorang pebisnis.
Sebut saja Atta Halilintar yang kini bisnis kue, baju hingga jajanan tradisional.
Sohwa Halilintar yang turut berbisnis Hijab.
Tak hanya itu, anak sulung Gen Halilintar, Atta Halilintar ini juga suskes menjadi Youtuber dengan jumlah subscribersnya mencapai 20.7 juta subscribers.
Kini hidup serba berkecukupan, keluarga Halilintar ternyata pernah memiliki masa lalu yang cukup kelam.
Pasalnya,menurut Atta Halilintar, keluarganya dulu hidup serba pas-pasan dengan rumah beralaskan tanah.
Menurut Atta Halilintar, masa kecilnya dulu kerap dihabiskannya untuk menemani orang tuanya berdagang.
Tak hanya itu saja, dilansir oleh GRID.ID, melalui kanal YouTube Natasha Wilona yang dipublikasikan beberapa waktu lalu Atta Halilintar menceritakan momen paling mengesankan selama hidupnya.
Pria yang sempat dikabarkan dekat dengan Ria Ricis itu mengaku jika pernah makan nasi putih dengan satu telur yang dibagi dengan tujuh anggota keluarganya.
"Memang keluarga aku cuma bisa makan bertujuh nasi, telur satu dibagi bareng-bareng," kata Atta Halilintar.
"Dan itu nasi cuma buat perasa doang jadi nasinya yang banyak, cuma buat ganjal perut," imbuhnya.
