Banjir di PALI

Evakuasi Korban Banjir, BPBD Pali Dirikan Posko, Tapi Warga Pilih Tinggal di Rumah Keluarga

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), mendirikan posko, untuk evakuasi warga yang terendam banjir.

Penulis: Reigan Riangga | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Reigan Riangga
BPBD Pali mendirikan posko untuk evakuasi warga korban banjir di Pali, Minggu (2/2/2020) 

Dita Novita S.kep Ners petugas PSC 119 PALI mengatakan, bahwa mayoritas warga yang datang kemari kebanyakan mengeluhkan gatal-gatal karena terdampak banjir.

"Sementara ini sudah ada 34 warga yang berobat dan meminta obat maupun cek kesehatan." ungkap Dita, Minggu (2/2/2020).

Pihaknya mendirikan posko darurat lantaran melakukan penanganan untuk warga terdampak banjir.

"Selain gatal-gatal warga juga mengeluhkan kesetan mereka, seperti pusing dan batuk pilek kepada posko kesehatan," ujarnya.

Sementara, Rusmaidah (48) warga Talang Pipa Kelurahan Talang Ubi Barat Kecamatan Talang Ubi mengatakan, bahwa banjir merendam rumahnya sudah setinggi pinggang orang dewasa.

"Kami sudah sebagian memindahkan barang kami ke atas rumah yang berada di lantai dua," jelasnya.

Sedikitnya akibat banjir ini, 250 rumah warga dan 22 rumah terendam banjir yang dialami sebanyak 307 kepala keluarga (KK) di empat rukun tetangga (Rt) 02,03,04 dan 07 di Kelurahan Talang Ubi Barat.

Menurut Randy (30) warga RT 04, bajir di kawasan ini selalu datang setiap tahun di musim hujan.

"Setiap tahun tempat kami selalu tergenang air saat sungai Abab meluap, tapi tidak separah tahun-tahun sebelum sungai Abab di perlebar," katanya

Randy berharap ada solusi dari pihak pemerintah agar banjir yang datang setiap tahun di tempat tinggalnya dapat segera di atasi.

"Kami harap pemerintah bisa mencarikan solusi kedepannya agar kawasan ini tiap tahunnya tak lagi tergenang banjir.

Akibat banjir ini beberapa fasilitas publik seperti jembatan darurat terbuat dari kayu hanyut dibawa arus dan rumah kampung KB turut terendam.

Teks foto:

Trc BPBD PALI mendirikan posko tenda darurat antisipasi jika ada warga yang mengungsi akibat kediamannya kebanjiran.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved