Dinsos dan BPBD OKI Sudah Simpan Data Korban Puting Beliung, Senin Nanti Didistribusikan

"Ya saya dan keluarga lagi di dalam rumah semua, saya pikir hanya hujan deras dan angin biasa ngga taunya angin datang kencang sekali dan suaranya bergemuruh," bebernya.

Tak berselang lama, dirinya lantas mendengar suara berisik seperti asbes dan seng pada pecah menimbulkan rasa penasaran sehingga membuat Sarbini keluar rumah.

"Pas keluar rumah lihat sudah ambrol berserakan semuanya, atapnya pada terbang juga rumah warga yang lain langsung kami semua berlari menyelamatkan diri," jelasnya.

Sarbini mengatakan, meski kerusakan rumahnya tidak begitu berat dan kini ia sudah bisa kembali ke rumahnya, kejadian itu menyisakan rasa trauma bagi dirinya apalagi kalau angin tiba-tiba datang.

"Kalau ada angin yang agak kencang saya langsung was-was, teringat kejadian yang kemarin," tandasnya.

Sarbini hanya bisa berharap peristiwa ini tidak terjadi lagi.

"Semoga saja tidak ada lagi angin puting beliung susulan, karena terasa ngeri bagi saya dan yang lain," tutupnya.