Warga Sumsel di China Pulang

Akhirnya, Tujuh Warga Sumsel dari China Tiba di Palembang, Langsung Jalani Pemeriksaan

Akhirnya, tujuh warga Sumsel yang sebelumnya ada di China kini tiba di bandara Sultan Machmud Badaruddin II Palembang Sabtu (1/2/2020) pukul 17.00.

Penulis: maya citra rosa | Editor: Refly Permana
sripoku.com/rere
Tujuh warga Sumsel yang menjalani pemeriksaan kesehatan oleh petugas bandara Sultan Machmud Badaruddin II Palembang. Mereka sebelumnya berada di China dan melakukan perjalanan pulang sejak Jumat (31/1/2020) lantaran sedang mewabahnya Virus Corona di China. 

Laporan wartawan sripoku.com, Maya Rosa

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Akhirnya, tujuh warga Sumsel yang sebelumnya ada di China kini tiba di bandara Sultan Machmud Badaruddin II Palembang Sabtu (1/2/2020) pukul 17.00.

Begitu menginjakkan kaki di bandara, tujuh warga yang terpaksa pulang kampung ini karena di China sedang mewabah Virus Corona langsung menjalani serangkaian pemeriksaan medis dari petugas bandara.

Sebelum turun dari pesawat, rombongan tidak diperbolehkan turun terlebih dahulu, mereka diperiksa kesehatan saat di pesawat dan sebelum keluar pintu kedatangan.

Tampak, rombongan ini datang dengan mengenakan masker. Mereka langsung duduk didampingi petugas di bandara.

Dokter Ahli Sebut Wudhu Bisa Hindarkan Diri dari Serangan Virus Corona, Bentengi Diri dengan Doa Ini

Serangkaian tes yang dilakukan mulai dari pemeriksaan suhu badan, isi formulir kesehatan, dan lain sebagainya.

Selama pemeriksaan, rombongan ini selalu bersama.

Tujuh warga Sumsel yang ada di China hari ini rencananya tiba di bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.

Mereka memaksa pulang lantaran di China sedang ramai akan Virus Corona.

Hal tersebut diungkapkan oleh Adam Amrismafasyah, mahasiswa Jiansu Normal University China asal Muaraenim, Sumsel.

Adam sendiri tampak dalam rombongan.

Meski memakai masker, rambut pirangnya terlihat jelas dari kejauhan.

Dikatakannya, ia berangkat bersama  bersama tujuh orang temannya yang juga mahasiswa di China.

Mereka akan berangkat dari Jakarta ke Palembang pada pukul 14.40 dengan maskapai pesawat Lion Air.

"Kami tujuh orang akan sampai ke Palembang sore nanti," ujarnya melalui pesan Whatsapp Sabtu (1/2/2020).

VIDEO Mengharukan! Seorang Bayi Perempuan Usia 9 Bulan Terinfeksi Virus Corona, Bikin Perawat Nangis

Dikatakan Adam, ia dan keenam temannya naik maskapai pesawat yang sama.

Selain itu, jam keberangkatan juga sama.

Adapun keenam warga Sumsel lainnya, dikatakan Adam, adalah Rijal, Naufal, Fauzan, Wahyu, Fierdhalita, dan Annisa.

Penerbangan rombongan ini dikabarkan langsung ke Palembang, dengan kata lain tidak transit terlebih dahulu.

Sampai di Palembang, Adam mengatkaan, dirinya akan dijemput oleh sang ayah dan langsung pulang ke kampung halamannya.

"Ayah yang jemput nanti, semoga saya dan teman-teman selamat sampai tujuan," ujarnya.

Adam sebelumnya melalui perjalanan panjang dari China ke Indonesia tiba di Jakarta Pukul 15.30, Jumat (31/01/2020).

Adam ini dianjurkan pulang ke Indonesia terkait maraknya wabah Virus Corona yang saat ini tengah melanda Wuhan, China.

Adam bercerita, selama perjalanan menuju ke Indonesia, dia dan 14 orang rombongan mahasiswa Indonesia lainnya melewati pemeriksaan yang ketat di Bandara Lukou, Kota Nanjing.

Kabar Gembira Bagi Para Perokok! Ternyata Paru-paru Mampu Memperbaiki Mutasi Kanker Akibat Rokok

“Selama di China pemeriksaannya ketat, diperiksa dimana-mana, pemeriksaan yang dilakukan berupa mengukur suhu panas tubuh, namun banyak sekali, hampir setiap gate ada pemeriksaan,” ujarnya ketika dihubungi melalui pesan Whatsapp.

Sebelum sampai di Jakarta, Adam dan rombongan transit di Thailand.

Namun tidak seperti di China, Adam hanya diminta untuk mengisi formulir kesehatan saja.

Pengalaman yang tidak terlupakan baginya, ketika merasakan hampir semua kota menjadi sepi karena imbauan dari pemerintah untuk tidak melakukan aktivitas di luar rumah jika tidak dalam kondisi terdesak.

“Meskipun jarak kota Jiansu ke Kota Wuhan seperti antara dari Palembang ke Yogyakarta, namun inisiatif untuk pulang ke Indonesia semakin kuat karena saran dari pemerintah dan keluarga,” kata Adam.

Kapolres OKU AKBP Tito Hutauruk SIK Bantu Biaya Operasi Katarak untuk Rebo

DLH Lubuklinggau Kewalahan Atasi Sampah Berserakan di Sepanjang Jalan, Ini Penyebab dan Solusinya

Tim Gabungan Pemkab PALI Tinjau Lokasi Banjir di Dua Desa, Serahkan Bantuan Sembako kepada 824 KK

Dia menambahkan, tidak ada data valid berapa jumlah mahasiswa Sumsel yang ada di China, namun ada tiga orang temannya yang bertahan di China, dan satu diantaranya orang Palembang.

“Saya tidak tau alasan mereka tidak pulang, mungkin terkendala biaya,” ujar alumni SMAN 2 Prabumulih ini.

Mahasiswa kelahiran Maret 2000 ini, mendapatkan beasiswa partial di China, masuk jurusan International Economic and Trade, masuk pada semester empat, Adam masih harus menyelesaikan kuliah sekitar dua setengah tahun lagi.

Dia menghimbau kepada masyarakat untuk menjaga kesehatan, jika hendak berpergian ke luar negeri harap menggunakan masker dan rutin mencuci tangan.

“Selain itu, jangan sembarangan body contact dengan orang lain ketika di luar negeri,” ujarnya.

Dijadwalkan berangkat pukul 14.40 melalui pesawat Lion Air, mahasiswa Jiansu Normal University asal Muara Enim, Sumsel, bersama tujuh orang temannya yang juga mahasiswa China terlambat sampai di Palembang, Sabtu (01/02/2020).

Adam bersama tujuh orang temannya yaitu Rijal, Naufal, Fauzan, Wahyu, Fierdhalita, dan Annisa akan terbang langsung seharusnya sampai pada pukul 15.30 WIB, namun diperkirakan akan sampai pada pukul 16.30.

Sampai di Palembang, Adam akan dijemput oleh sang ayah dan langsung pulang ke kampung halamannya.

"Ayah yang jemput nanti, semoga saya dan teman-teman selamat sampai tujuan," ujarnya.

Pengalaman yang tidak terlupakan bagi Adam dan teman-teman, Virus Corona yang melanda China, dan dia merasakan hampir semua kota menjadi sepi karena himbauan dari pemerintah untuk tidak melakukan aktivitas di luar rumah jika tidak dalam kondisi terdesak.

Selama di China pemeriksaannya ketat, diperiksa dimana-mana, pemeriksaan yang dilakukan berupa mengukur suhu panas tubuh, namun banyak sekali, hampir setiap gate ada pemeriksaan,” ujarnya

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved