Sebab Kematian Lina Karena Sakit, Polisi Hentikan Penyelidikan Laporan Rizky Febian

Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Saptono Erlangga menegaskan kepolisian menghentikan penyelidikan kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Li

Editor: Yandi Triansyah
Instagram Putri Delina)
Komedian Sule bersama mantan istrinya, almarhumah Lina Jubaedah berfoto dengan kedua anaknya, Rizky Febian dan Putri Delina.(Instagram Putri Delina) 

Sebab Kematian Lina Karena Sakit, Polisi Hentikan Penyelidikan Laporan Rizky Febian

SRIPOKU.COM -- Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Saptono Erlangga menegaskan kepolisian menghentikan penyelidikan kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Lina Jubaedah yang dilaporkan Rizky Febian.

Erlangga mengatakan, hal tersebut sesuai dengan hasil otopsi jenazah Lina Jubaedah.

Hasilnya, ibunda Rizky Febian tersebut meninggal dunia karena sakit. Baca juga: Sule Buka Suara soal Hasil Otopsi Lina Jubaedah, Katanya.

"Jadi dalam penyidikan tidak ditemukan adanya tindak pidana sesuai di dalam Pasal 109 Ayat 2. Kasus ini dihentikan," ujar Erlangga dalam jumpa pers di Polrestabes Bandung, Jawa Barat, Jumat (31/1/2020), dikutip dari Kompas.com.

Erlangga mengatakan, kepolisian akan melayangkan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan alias SP2HP kepada pelapor, Rizky Febian.

"Tadi kami sudah sampaikan terkait hal ini untuk pemberitahuan, secara penjelasan kami tetap akan menyampaikan melalui SP2HP. Nantinya kami akan tunjukkan kepada pelapor," ucapnya.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jawa Barar, Kombes Pol Saptono Erlangga membeberkan penyakit yang ada di dalam tubuh mendiang Lina Jubaedah.

Hal itu ia sampaikan dalam jumpa pers hasil otopsi Lina di Polrestabes Bandung, Jawa Barat, Jumat (31/1/2020).

"Pada pemeriksaan organ dalam ditemukan adanya gambaran penyakit darah tinggi yang kronis... hipertensi, batu pada saluran empedu, serta tukak lambung yang luas," Erlangga memaparkankan.

Berdasarkan hasil pemeriksaan histopatologi, lanjut Erlangga, ditemukan adanya tukak lambung.

"Pada ginjal ditemukan gambaran penyakit hipertensi kronis," lanjut Erlangga.

"Kemudian perbendungan pembuluh darah paru, tidak ditemukan adanya penyakit hati yang kronis, dan pembesaran sebagian otot jantung, tidak ditemukan tanda serangan jantung langsung," papar Erlangga.

Lina Jubaedah Erlangga menambahkan otopsi tidak menemukan penyumbatan pembuluh darah jantung serta gambaran serangan jantung yang akut.

"Belum dapat disimpulkan karena otot jantung sudah mengalami pembusukan," kata Erlangga.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved