Pencari Kayu Ini Tewas Diterkam Harimau Sumatera, Belum Sempat Menoleh, Jasad korban tak Utuh!

Pencari Kayu Ini Tewas Diterkam Harimau Sumatera, Belum Sempat Menoleh Langsung Diterkam, Ini Kronolaginya

Editor: Welly Hadinata
IST
Bhabinkamtibmas Desa Tanjung Simpang Bripka Erwin bersama TNI dan warga saat mengevakuasi jasad Darmawan yang tewas diterkam harimau sumatera di kawasan hutan di Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Inhil, Riau, Kamis (30/1/2020).(Dok. Polsek Pelangiran) 

Evakuasi terhambat, korban ditemukan tak utuh Setelah kejadian, Bhabinkamtibmas Desa Tanjung Simpang Bripka Erwin mendapat laporan dari warga. Kemudian dia berangkat ke lokasi untuk membantu mengevakuasi korban bersama petugas TNI.

Namun, petugas tidak bisa sampai ke lokasi karena akses jalan yang ditempuh melewati sungai. "Kami akhirnya nunggu di sungai. Karena akses jalan di sungai buntu tertutup rumput kumpai," sebut Erwin.

Dia mengatakan, setelah warga sampai ke lokasi, korban ditemukan sudah meninggal dunia akibat diterkam harimau.  Korban ditemukan sekitar 50 meter dari lokasi awal diterkam. Jasad korban dengan kondisi penuh luka dan tidak utuh. Selain itu, ada luka gigitan harimau di tubuh korban.

Butuh 5 jam sampai ke rumah duka

Warga selanjutnya mengevakuasi korban dengan cara ditandu. Sekitar pukul 13.00 WIB, korban berhasil dievakuasi ke Kampung Danau. "Jenazah korban kami bawa ke klinik PT THIP untuk dilakukan visum. Sampai ke klinik jam 19.00 WIB," kata Erwin.

Dia mengatakan, setelah dilakukan visum, korban dibawa ke rumah duka di Desa Pasir Mas, Kecamatan Batang Tuaka, Inhil untuk dimakamkan.

Namun, untuk sampai ke rumah duka, petugas harus menempuh perjalanan sekitar lima jam dengan melewati jalur sungai dan darat.

Lokasi hutan merupakan habitat harimau

Kepala BBKSDA Riau Suharyono saat diwawancarai Kompas.com, Kamis malam membenarkan kejadian konflik satwa dengan manusia tersebut. "Ya, kami sudah dapat laporan harimau sumatera menerkam manusia hingga meninggal dunia," kata Suharyono.

Lokasi kejadian itu, kata Suharyono, merupakan kawasan hutan eks PT Bhara Induk. Areal tersebut selama ini menjadi rumah harimau sumatera, sehingga dilarang melakukan aktivitas di sana.

"Kawasan hutan itu adalah lanscape SM Kerumutan yang menjadi tempat habitat harimau sumatera. Sebelumnya kita juga melarang untuk melakukan aktivitas di kawasan hutan tersebut," jelas Suharyono.

Pihaknya menyampaikan duka cita atas meninggalnya Darmawan akibat diterkam satwa dilindungi itu.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kronologi Lengkap Pencari Kayu Tewas Diterkam Harimau di Hutan Riau", https://regional.kompas.com/read/2020/01/31/13275801/kronologi-lengkap-pencari-kayu-tewas-diterkam-harimau-di-hutan-riau?page=all#page7.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved