Pencari Kayu Ini Tewas Diterkam Harimau Sumatera, Belum Sempat Menoleh, Jasad korban tak Utuh!
Pencari Kayu Ini Tewas Diterkam Harimau Sumatera, Belum Sempat Menoleh Langsung Diterkam, Ini Kronolaginya
Pencari Kayu Ini Tewas Diterkam Harimau Sumatera, Belum Sempat Menoleh Langsung Diterkam, Ini Kronolaginya
SRIPOKU.COM - Kasus harimau mangsa manusia kembali terjadi di Riau. Kali ini, seorang pencari kayu di hutan yang jadi korban.
Darmawan (42) tewas dimangsa harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) saat mencari kayu di kawasan hutan di Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhi), Riau.
Jasad korban ditemukan dalam kondisi tidak utuh sebab sebagian sudah dimakan oleh si raja hutan tersebut.
Bhabinkamtibmas Desa Tanjung Simpang Bripka Erwin menceritakan kronologi peristiwa naas tersebut kepada Kompas.com, Jumat (31/1/2020).
Begini kronologinya.
Korban mencari kayu di hutan bersama dua rekan Kamis (30/1/2020) jam 07.30 WIB, Darmawan bersama dua orang temannya, Sujati (54) dan Sudirman (22) pergi mencari kayu.
Mereka pergi mencari kayu ke kawasan hutan eks PT Bhara Induk. Ketiga warga ini berasal dari Desa Pasir Mas, Kecamatan Batang Tuaka, Inhil.
"Korban awalnya bekerja sendirian mencari kayu yang berjarak sekitar 50 meter dari dua orang temannya," sebut Erwin.
Kemudian, sekitar pukul 09.00 WIB, saksi Sujati berjalan ke arah korban dengan maksud meminjam obeng untuk memperbaiki chainsaw atau mesin pemotong kayu.
Namun, Sujati langsung terkejut ketika melihat seekor harimau di belakang korban yang siap untuk menerkam.
"Dar tengok belakang dar," teriak Sujati. Seketika korban menoleh ke belakang, harimau langsung menerkamnya.
Cari pertolongan, teman korban tempuh 2 jam perjalanan Melihat harimau menerkam, Sujati langsung kabur ke arah pondok atau camp tempat mereka tinggal di hutan dan memberitahu kepada saksi Sudirman.
Namun, mereka tak sanggup untuk menolong korban. Sehingga, Sujati dan Sudirman pergi mencari pertolongan kepada warga di Kampung Danau di Desa Tanjung Simpang.
Mereka harus menempuh perjalanan sekitar dua jam dari lokasi kejadian ke Kampung Danau. "Saksi dan warga yang berjumlah sekitar 30 orang berangkat ke hutan untuk menolong korban," kata Erwin.