Buaya Bermunculan di Sungai Rengit Talang Kelapa Banyuasin, Pemkab Banyuasin: Jangan Dulu Mancing

Musim hujan saat ini dicemaskan buaya bermunculan di Sungai rengit Talang Kelapa Banyuasin.

Penulis: Mat Bodok | Editor: Refly Permana
sripoku.com/matbodok/handout
Kemunculan buaya yang diduga berada di Sungai Rengit Talang Kelapa Banyuasin. 

Laporan Wartawan Sripoku.com, Mat Bodok

SRIPOKU.COM, BANYUASIN - Meluapnya Sungai Rengit Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin di musim hujan sekarang ini menyebabkan buaya-buaya rawan berkeliaran di rawa-rawa.

Sebab itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) mengimbau masyarakat yang hobi memancing dan mencari rumput agar berhati-hati.

Bupati Banyuasin, H Askolani SH MH, melalui Dinas Kesbangpol dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuasin. Ir Alpian, Jumat (31/1/2020) membenarkan kalau setiap musim hujan dan air pasang dicemaskan buaya-buaya di kawasan Sungai Rengi, naik ke permukaan.

Sebab itu, pemerintah mengimbau agar sementara waktu masyarakat yang hobi memancing maupun mengambil rumput dan juga mencari kayu di sekitaran sungai diminta waspada atau jangan mendekati lokasi Sungai Rengit.

Buaya di Palu 4 Tahun Terlilit Ban Bekas, BKSDA Buka Sayembara Melepas Ban Dijanjikan Hadiah

"Benar ada informasi bahwa buaya kembali menampakan wujudnya di wilayah Sungai Rengit," ucap Alpian panjang lebar, walaupun pihak pemerintah desa hingga kini belum menyampaikan laporan secara tertulis ke pemerintahan.

Masih kata Alpian, menurut informasi buaya-buaya tersebut sudah sepekan ini terlihat oleh warga yang memancing.

Sebab itu, sebelum terjadi korban jiwa berikutnya, masyarakat dilarang mendekati Sungai Rengit sekitaran Perusahaan PT KAM.

Alpian menyebutkan, setiap musim hujan, pasang naik buaya sering masuk rawa-rawa dan desa.

"Buaya-buaya ikut arus pasang surut.

Ketika air pasang, naik buaya masuk, ketika surut buaya pergi lagi," ujar Alpian yang meminta warga indahkan imbauan untuk tidak berada di areal buaya.

Inilah 7 Cara Obati Sariawan dengan Bahan Alami, dari Chamomile, Lidah Buaya hingga Minyak kelapa

Umirtono SH Ketua Jaringan Pendamping Kinerja Pemerintah (JPKP) Banyuasin mengakui, bahwa di kawasan Sungai Rengit lokasi berkembang biak buaya-buaya.

Dan kerap kali warga disekitar menjadi korban.

Wilayah Sungai Rengit ini hutan dan rawa-rawa, kini berubah jadi pemukiman dan perkebunan, hingga mempengaruhi habitat buaya.

Buaya-buaya pun berkeliaran di tempat biasa orang mencari ikan, mancing.

"Sejauh ini belum ada tindakan dari BKSDA Provinsi Sumatera Selatan.

Pemerintah Kabupaten Banyuasin, hanya sekedar himbauan, sosialisasi agar masyarakat waspada buaya," ungkap Umirtono yang berharap pemerintah harus menyediakan penangkaran buaya yang lebih aman.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved