Pawang Ular Kalimantan Tewas Digigit Kobra saat Atraksi, Sempat Meliuk dan Mengaku Kebal Bisa Ular

Pawang Ular Kalimantan Tewas Digigit Kobra saat Atraksi, Sempat Meliuk dan Mengaku Kebal Bisa Ular

Editor: Hendra Kusuma
Istimewa/Ilustrasi
Pawang Ular Kalimantan Tewas Digigit Kobra saat Atraksi, Sempat Meliuk dan Mengaku Kebal Bisa Ular 

Di bagian kepala cenderung berwarna lebih terang, sisik bawah tubuh berwarna keabuan.

Untuk dada dan leher berwarna kuning cerah dengan pola belang hitam tidak teratur. Racun Ular korba mempunyai racun berjenis haemotoxcin dan neurotoxcin.

Racun ini bisa melumpuhkan saraf-saraf dan otot-otot korban dalam waktu hanya beberapa menit saja. Ini juga bisa mempengaruhi pernapasan.

Obat antivenin harus diberikan segera setelah gigitan. Karena ribuan kematian terjadi setiap tahunnya di Asia Selatan dan Tenggara.

Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), gigitan ular yang lebih besar bisa berakibat fatal tergantung pada jumlah racun.

Orang yang digigit kobra usahakan tidak banyak bergerak. Ini agar peredaran darah tidak bertambah cepat.

Jika mungkin membaluk dibagian tubuh antara luka dengan jantung, ini untuk memperlambat tapi tidak menghentikan alirah darah jantung.

Segera membawa ke rumah sakit untuk memperoleh penanganan lebih lanjut

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kronologi Pawang Ular di Kalbar Tewas Digigit King Kobra Saat Atraksi", https://regional.kompas.com/read/2020/01/27/13335591/kronologi-pawang-ular-di-kalbar-tewas-digigit-king-kobra-saat-atraksi?page=3.
Penulis : Kontributor Pontianak, Hendra Cipta

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved