Kemandirian Kelompok Tani

Kemandirian Kelompok Tani Melalui Program Desa Makmur Peduli Api

Corporate Sosial Responsibility (CSR) banyak dikemukakan oleh para ahli salah satunya oleh Magnan dan Farrel pada tahun 2004.

Editor: Salman Rasyidin
ist
Padi yang berumur 1 bulan, tanaman ke-4 program DMPA Kelompok Tani Melati Desa Karyamukti Kec.Lalan Kab.Musi Banyuasin 

Ke­mu­dian dana yang dipinjamkan kepada kelompok oleh perusahaan melalui program DMPA ini kian hari kian bertambah, karena dana ini sistem bergulir kepada anggota kelompok.

Sekretaris Desa Karyamukti Bapak Irman Supandi juga menuturkan bahwa bantuan yang di­be­rikan oleh perusahaan kepada warganya melalui program DMAP ini sangat membantu pe­tani didesanya mengingat selama ini sangat tergantung kepada tengkulak, karena selama ini yang berjalan sebagian besar modal mereka untuk menggarap sawah berasal dari tengkulak.

 Akibatnya pa­da saat petani panen dan akan menjual hasil mereka tidak bisa melakukan tawar menawar harga.

Desa karyamukti meliki 250 kepala keluaraga dengan sebagian besar profesi sebagai petani, per­ta­nian padi pasang surut (TABELA) ini mejadi pilihan warga setempat selain berkebun karet dan sa­wit.

Untuk sekarang program DMPA ini sudah memasuki periode tanam ke 4 (empat), alham­du­lillah program DMPA terus berjalan dan membantu petani dalam urusan modal penanaman dan hasil dari program DMPA ini sangat memuaskan.

Dalam hal kebakaran lahan, karena ini su­dah menjadi komitmen awal sebelum program ini dibentuk dan berjalan tutur pak Casmadi.

Dengan adanya Program DMPA ini perusaahaan berharap program ini dapat terus berjalan dan dapat mencegah dalam kebakaran Hutan dan lahan seta dapat meningkatakan perekonomian masyarakat yang berada diseputaran konsesi operasional PT.SHP.

Keberhasilan program ini me­ru­pakan bukti bahwa tidak selamanya keberadaan perusahaan berdampak negatif terhadap pere­ko­nomian masyarakat namun sebaliknya keberadaan perusahaan juga memberikan dampak po­si­tif terhadap peningkatan ekonomi kegiatan sosial budaya.

Selain itu kegiatan keagamaan, peningkatan in­fra­struktur  serta aspek- aspek lainnya dan yang tak kalah penting nya bagaimana program ini men­dorong kepada kemandirian dari warga desa tersebut baik secara ekonomi maupun sosial.

 
 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved