KISAH Haru! Jangan Mubazir, Lihat Seorang Ibu yang Berjuang Mengais Sisa Butiran Beras yang Tercecer

Haru! Seorang Ibu Mengais Sisa Beras yang Tercecer dari Gudang Beras setelah Diizinkan Pemiliknya

Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
Tangkap layar Instagram @sahabatsurga
KISAH Haru! Jangan Mubazir, Lihat Seorang Ibu yang Berjuang Mengais Sisa Butiran Beras yang Tercecer! 

KISAH Haru! Jangan Mubazir, Lihat Seorang Ibu yang Berjuang Mengais Sisa Butiran Beras yang Tercecer!

SRIPOKU.COM - Nikmat yang diberikan oleh Sang Pencipta sangatlah dirasa cukup jika selalu diiringi dengan rasa syukur.

Hal inilah yang mendorong setiap manusia untuk senantiasa berikhtiar dalam setiap upayanya mengais rezeki.

Sehingga apapun yang diterima bukan hanya berupa materi, melainkan kesehatan dan bertemu dengan orang-orang baik juga merupakan nikmat yang patut disyukuri.

Kisah seorang ibu ini dapat memotivasi untuk terus bersyukur dan tidak menyia-nyiakan sesuatu yang telah digariskan oleh Allah SWT.

Dalam video berdurasi singkat tersebut, si ibu yang mengenakan baju berwarna merah dan kain batik serta jilbab tengah memungut beras yang berceceran di pinggir bak mobil.

Kisah Haru Pengorbanan Suami untuk Istrinya yang Hamil, Relakan Punggungnya Jadi Kursi Saat Antri!

Ibu
Ibu (Tangkap layar Instagram @sahabatsurga)

Kisah Haru Saat Pernikahan, Orang Tua Mempelai Wanita Gantikan Posisi Pengantin Pria yang tak Hadir

Bak mobil tersebut sudah terisi dengan banyak karung beras dan si ibu mengais sisa beras yang berjatuhan diluar setelah diangkut ke atas mobil pengangkut beras tersebut.

nampak juga jika benda untuk mewadahi beras tersebut masih belum terisi penuh, beras yang dikumpulkan ibu tersebut bahkan masih seperempat.

Kisah haru ini dibagikan melalui akun Instagram @sahabatsurga.

Ibu
Ibu (Tangkap layar Instagram @sahabatsurga)

Kisah Haru Seorang Ibu, Akhirnya Bertemu dengan Anaknya Usai Koma 5 Bulan Setelah Operasi Caesar

Diketahui dalam keterangan video jika si ibu sudah diizinkan oleh sang pemilik gudang beras tersebut untuk mengais sisa beras yang jatuh.

Diketahui jika kisah haru tersebut terjadi di daerah Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur.

"Mengharukan, setelah diberi ijin pemiliknya, Ibu ini mengais sisa sisa beras yang tercecer dari sebuah gudang beras. Renungan bagi kita agar lebih menghargai makanan, tidak buang-buang makanan atau mubazir .

Lokasi: Daerah Pasar Beras Induk Cipinang Jaktim

Sehat selalu ya Bu..
Semoga dimudahkan jalan rezekinya," tulis akun @sahabatsurga.

Kisah Haru Kucing Tidur di Makam Majikan, tak Nafsu Makan, Hal Ini Terjadi Setelah Diajak Pulang

Postingan tersebut menuai beragam reaksi dari warganet, ada yang ikut mendoakan si ibu agar rezekinya lancar hingga tak sedikit yang merasa iba terhadap si ibu.

Ada pula diantara warganet yang menanggapi dengan cara mengingatkan pentingnya rasa syukur terutama tidak membuang-buang makanan.

Bahkan setelah melihat postingan tersebut ada yang berniat untuk memberikan bantuan hingga berencana membuka donasi.

rizalzulmi10
Ya Allah iba sekali saya melihatnya, seharusnya video2 seperti ini yg harus di viralkan.

wuland_haura72
Msh adakah yg makan g pernah d abisin???

leoncietohang
Dimana ini min, maaf apa ada akses aku ingin bantu ibu itu pinomat 1 karung beras.. mohon info min

Kisah Driver Ojek Online Cari Penumpang Larut Malam Meski Hujan Deras, Motor Sampai Dililit Tali!

Wanita Ini Miliki 44 Anak dari 1 Suami, Ini Kisah Perjuangannya yang Bikin Terperangah Satu Negara!

Menjadi orangtua memiliki tanggung jawab yang besar bagi anak-anaknya.

Terelebih anak merupakan anugerah yang dititipkan kepada setiap orangtua.

Amanah yang besar ini harus dijaga dengan penuh perjuangan dan kasih sayang yang tulus dan ikhlas.

Kisah wanita hebat bernama Mariam Nabatanzi dan 44 anaknya membuat siapa pun terperangah.

Mariam memegang rekor dalam hal melahirkan anak.

Cerita sedihnya, sang suami pergi tiga tahun lalu dan kini Mariam seorang diri mengurus keluarga besarnya.

Berikut ulasan selengkapnya dilansir Sripoku.com melalui kanal Youtube Here's TV.

Kisah Gadis Tomboy Punya Suara Merdu Lantunkan Sholawat & Ayat Alquran, Ibunya Sampai Kaget & Nangis

Mariam
Mariam Nabatanzi (Tangkap layar Youtube Here's TV)

Keluarga besar amat lazim di Afrika, di Uganda perempuannya rata-rata melahirkan 5 hingga 6 anak.

Keluarga banyak anak membuat Uganda menjadi negara Afrika dengan angka kelahiran tertinggi menurut data World Bank.

Meski demikian, kisah wanita hebat bernama Mariam Nabatanzi ini harus menghidupi 44 anaknya sungguh luar biasa.

Sontak saja hal ini membuat rakyat Uganda terperangah.

Matiam memegang rekor dalam hal melahirkan anak.

Saat usianya baru 36 tahun dan hanya dari satu suami, perempuan ini sudah memiliki 44 orang anak.

Kisah Gadis Penyandang Disabilitas Hobi Dandan, Idolakan Ria Ricis, Youtuber Tanah Air Janjikan Ini!

Mariam
Mariam dan puluhan anaknya (Tangkap layar Youtube Here's TV)

Mariam kini berusia 39 tahun dan memiliki tiga kembar empat, empat kembar tiga, dan enam pasang anak kembar.

Cerita sedihnya sang suami kabur dan meninggalkan Mariam seorang diri mengurus keluarganya.

Mariam menikah saat berusia 12 tahun, saat itu sauminya berusia 40 tahun.

Setahun setelah menikah, Mariam melahirkan anak kembar.

Saat berusia 23 tahun, Mariam sudah memiliki 25 anak dan meminta dokter membantunya menghentikan dirinya agar tak terus melahirkan.

Namun, dokter tak bisa berbuat apa-apa karena kandungan Mariam memang sangat besar.

Saat kehamilan terakhirnya sekitar 2,5 tahun lalu< Mariam mengalami komplikasi.

Mariam melahirkan anak kembarnya yang ke enam, tetapi salah satunya meinggal dunia dalam proses persalinan.

Kisah Jerome Polin Raih Beasiswa di Jepang, Mimpi Jadi Menteri Pendidikan, Sempat Mau Jual Rumah!

Mariam
Mariam berjuang mengurus 44 anaknya (Tangkap layar Youtube Here's TV)

Kondisi kala itu diperparah ketika sang suami pergi begitu saja meninggalkan Mariam dan puluhan anaknya.

Dengan banyaknya mulut yang harus diberi makan, Mariam bersedia mengerjakan apa pun demi mendapatkan uang.

Ia pernah bekerja menjadi penata rambut hingga pembuat dekorasi pertunjukan.

Mariam juga mengumpulkan dan menjual barang rongsokan, menyuling minuman keras dan menjual obat-obatan herbal.

Sebagian besar penghasilannya habis untuk membeli makan anak-anaknya, biaya berobat, pakaian dan membayar uang sekolah.

Kisah Heroik Peselancar Filipina Tolong Peselancar Indonesia yang Disapu Ombak Besar, Ini Sosoknya!

Mariam
Mariam menghidupi puluhan anaknya seorang diri (Tangkap layar Youtube Here's TV)

Dalam sehari, Mariam harus menyediakan 25 kilogram tepung singkong, ikan atau daging adalah makanan mewah bagi keluarga ini.

Di dinding rumah tergantung foto beberapa anaknya yang terlihat bangga usai lulus dari sekolah dengan kalungan medali di leher mereka.

Di sisi lain, putra tertuanya Ivan Kibuka yang berusia 23 tahun terpaksa tak bisa melanjtkans sekolah dan harus bekerja untuk membantu keluarga.

Bahkan, hidup Mariam memang tak bahagia dan sudah pilu sejak dilahirkan.

Ibu kandung Mariam meninggalkannya bersama ayah dan lima saudaranya tiga hari setelah Mariam lahir.

Kisah Haru Pengorbanan Suami untuk Istrinya yang Hamil, Relakan Punggungnya Jadi Kursi Saat Antri!

Mariam
Kisah perjuangan Mariam (Tangkap layar Youtube Here's TV)

Setelah ayahnya menikah kembali, ibu tiri meracuni lima saudaranya, mereka semua meninggal semua.

Mariam yang saat itu berusai 7 tahun lolos dari maut karena saat itu ia tengah berkunjung ke kediaman kerabatnya.

Tragedi tersebut memicu Mariam untuk memiliki keluarga besar, meski awalnya hanya berharap memiliki 6 anak.

Kini tantangan yang harus dihadapi Mariam adalah menyediakan rumah bagi anak-anaknya yang masih kecil.

Kisah Seorang PNS Pilih Resign Setelah Mengabdi 14,5 Tahun, Alasannya Haru, Istri Kaget Minta Doa!

12 anak-anaknya tidur di atas ranjang besi dnegan kasur tipis di dalam kamar yang sempit.

Di kamar lain anak-anak berdesakkan berbagi alas tidur.

Sementara yang lain tidur begitu saja di lantai.

Anak yang lebih tua membantu adik-adiknya dan semuanya ikut membantu pekerjaan rumah seperti memasak, mencuci dan lain-lain.

Meski hidup dengan ekonomi terbatas dan menjadi orangtua tunggal, Mariam akan terus berjuang agar anak-anaknya bahagia.

"Saya juga bisa melatih anak-anakku untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik," ungkap Mariam.

Simak video selengkapnya

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved