Berita Palembang
Waspadai Virus Corona, Bandara SMB II Palembang Deteksi Suhu Tubuh Penumpang Pakai Thermal Scanner
Virus Corona yang mewabah di China membuat Pemerintah Indonesia melakukan antisipasi agar virus ini tidak masuk ke Indonesia.
Penulis: Rahmaliyah | Editor: Sudarwan
Deteksi Virus Corona yang Sedang Mewabah di Cina, Bandara Internasional SMB II Palembang Pasang Thermal Scanner
Laporan wartawan Sripoku.com, Rahmaliyah
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Virus Corona yang mewabah di Cina membuat Pemerintah Indonesia melakukan antisipasi agar virus ini tidak masuk ke Indonesia.
Salah satunya dengan memasang alat pendeteksi tubuh, Thermal Scanner di setiap bandara.
Tak terkecuali di Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang.
General Manager Bandara SMB II Palembang, Fahroji menjelaskan, pasca virus merebak di Cina pihaknya sudah memasang alat tersebut di pintu masuk kedatangan internasional SMB II Palembang.
• Awas! Virus Corona Mengancam Jemaah Haji Indonesia
"Sistem pengecekannya tracking bukan satu-satu, tapi alat ini akan menembak secara komputerisasi dan langsung di tracking.
Saat muncul di komputer adalah suhu tubuh para penumpang yang baru tiba di SMB II," jelasnya, Rabu (22/1/2020).
Dikatakan Fahroji, dalam penanganan antisipasi virus Corona tersebut AP II berkoordinasi dengan kantor kesehatan pelabuhan (KKP).
Apabila ditemukan penumpang dengan suhu tubuh yang terpantau thermal scanner maka akan langsung dirujuk ke RS Muhammad Hoesin Palembang.
"Walau sejauh ini belum kita temukan, kita tetap waspada. Kalau-kalau ada yang terjangkit akan segera kita rujuk ke RSMH untuk penanganan penyakit menular," ungkapnya.
Tidak hanya di bandara, deteksi dini Virus Corona juga dilakukan di sejumlah pelabuhan kargo seperti di Pelabuhan Boom Baru, Kota Palembang dan Pelabuhan Sungai Lumpur, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
Pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan thermometer infrared yang ditujukan kepada awak kapal satu per satu.
“Sejauh ini baik awak kapal dan penumpang semuanya tidak ada ada terdeteksi wabah penyakit menular,” ujarnya.
Fakta Virus Corona
Penyakit akibat dari virus corona menjangkit beberapa orang di Wuhan, Cina.
Virus ini menyebabkan gejala seperti pneumonia pada orang yang terjangkit.
Hal ini tentu saja menimbulkan kekhawatiran masyarakat karena jumlah kasus infeksi virus corona yang terus meningkat.
Virus corona adalah virus yang menyerang manusia yang pertama kali ditemukan di Cina pada November 2002 lalu, seperti dilansir dari HealthLine.
• Alex Noerdin Belum Sempat Sambut Jemaah Haji tak Terkait Virus Corona
• Waspadai Virus Corona, Penyambut Jemaah Haji Diimbau Pakai Masker
Infeksi virus ini pernah terjadi di Cina dan menyebabkan penyakit SARS (Severe Acute Respirotary Syndrome)
Penyakit SARS yang disebabkan oleh virus corona pernah menjangkiti 8.098 orang di China sejak wabah itu meluas tahun 2002.
Setidaknya sebanyak 774 orang di antaranya meninggal akibat virus tersebut pada tahun 2002.
Karena penyakit ini disebabkan oleh virus, maka bisa menyebar ke seluruh dunia dan bisa mewabah hanya dalam waktu beberapa bulan.
Badan kesehatan dunia, WHO menncatat bahwa kebanyakan penderitanya adalah orang dewasa yang berumur lebih dari 65 tahun.
Selain itu, pengidap penyakit ini kebanyakan orang yang memiliki penyakit diabetes, gangguan jantung, dan imunitas rendah.
- Penyebaran
Pada 19 Januari 2020 lalu, dikabarkan terjadi sekitar 65 kasus pneumonia yan disebabkan oleh strain baru dari virus corona.

Semua kasus pneumonia tersebut merupakan penduduk Wuhan, China yang baru saja pergi ke kota.
Selain di China, di Thailand juga menemukan dua kasus pneumonia yang berasal dari wisatawan China dari Wuhan.
Negara lain seperti Jepang juga menemukan kasus serupa pada orang Jepang yang berwisata ke Wuhan sebelum akhirnya jatuh sakit.
- Gejala
Belum ada vaksin terkait virus corona yang menjadi wabah ini, dan gejala yang ditimbulkan awalnya ringan tetapi berbahaya.

Gejalanya meliputi demam, kesulitan bernafas, infiltrat pneumonik di paru-paru.
Pemerintah China telah meningkatkan upaya pemantauan menjelang liburan tahun baru kemarin untuk menghindari penularan virus corona ini ke negara lain dan mewabah.
Negara lain juga merespon penyebaran virus corona yang berasal dari China ini.
Otoritas bandara di Amerika Serikat, dan beberapa negara Asia seperti Jepang, Thailand, Singapura, dan Korea Selatan telah meningkatkan pemeriksaan penumpang yang berasal dari Wuhan untuk meminimalisir penyebaran virus ini.
Badan Kesehatan Dunia atau WHO juga telah mengirimkan instruksi ke rumah sakit di seluruh dunia untuk pencegahan dan pengendalian infeksi.
- Pencegahan
Umumnya, virus corona yang bisa menyebabkan penyakit SARS ini berasal dari kelelawar dan musang yang bisa ditularkan melalui udara.

Selain itu, virus corona juga bisa ditularkan melalui sentuhan dan kontak fisik pada penderita.
Beberapa hal bisa dilakukan sebagai langkah pencegahan penyebaran virus ini.
Berikut ini adalah cara yang bisa dilakukan untuk mencegah penularan virus corona penyebab SARS.
- Gunakan masker, kacamata, dan sarung tangan apabila ingin melakukan kontak penderita SARS.
- Hindari kegiatan kontak berkelanjutan seperti makan, minum, menggunakan handuk, atau tidur sekasur dengan siapa pun yang sedang sakit.
- Cuci tangan secara menyeluruh menggunakan sabun dan air mengalir. Bisa juga menggunakan sabun berbahan dasar alkohol seperti hand sanitizer.
- Tutup mulut dan hidung saat batuk dan bersin. (TribunStyle.com/Anggie)
Like Facebook Sriwijaya Post Ya...
Jangan lupa follow Instagram Sriwijaya Post di bawah ini:
Jangan lupa juga subscribe channel Youtuber Sripokutv di bawah ini: