Jual Beli Bayi di Palembang

Undercover Buy Polrestabes Palembang Ungkap Empat IRT Jual Beli Bayi di Palembang, DP Rp 1 Juta

Terungkapnya empat ibu rumah tangga diduga menjual belikan bayi dilakukan dengan cara undercover buy.

Editor: Refly Permana
sripoku.com/andyka wijaya
Polrestabes Palembang Rilis jual beli bayi. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Polrestabes Palembang berhasil mengungkap praktek jual beli bayi di Palembang.

Para tersangka merupakan empat ibu rumah tangga, dimana satu di antaranya adalah ibu kandung dari bayi tersebut.

Terungkapnya bisnis haram ini dilakukan setelah Polrestabes Palembang melakukan undercover buy.

Jual Beli Bayi di Palembang, Si Ibu Bantah Ikut Terlibat

Sat Reskrim Polrestabes Palembang mendapat kabar ada seorang perempuan yang menjual bayi berjenis kelamin perempuan.

Mendengar itu, anggota pura pura memesan seakan-akan membeli bayi tersebut.

Untuk meyakinkan pelaku, anggota bahkan sudah mengeluarkan uang Rp 1 juta sebagai uang muka alias DP.

"Ada kabar seorang perempuan menjual bayi seharga Rp 25 juta. Dari situ kita lakukan undercover dengan cara pura-pura membeli bayi tersebut," kata Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Anom Setyadji, Senin (20/1/2020).

Akhirnya, anggota yang melakukan undercover buy bertemu dengan seorang tersangka bernama Sri Ningsih.

Lokasi pertemuan berlangsung di rumah Maryam, yang juga ditangkap karena diduga terlibat.

"Langsung kita lakukan penangkapan setelah barang buktinya lengkap, kita tangkap Sri dan Maryam," kata Anom.

Ibu yang Melahirkan si Bayi Juga Diamankan, Polrestabes Palembang Ungkap Kasus Jual Beli Bayi!

Setelah dua pelaku ditangkap, Polrestabes Palembang tidak serta merta berpuas diri.

Setelah kedua tersangka diinterogasi, didapat keterangan dua tersangka lainnya, yakni ibu kandung bayi bernama Darmini dan seorang lagi bernama Eli yang diduga menjadi perantara pembeli dan penjual untuk bertemu.

"Mereka kita duga sementara sudah lebih dari satu kali melakukan ini. Harga bayi perempuan dan yang lahir di tanggal cantik bisa lebih mahal. Mereka juga bergerak dengan menerima pesanan," kata Anom.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved