TERNYATA Ini Ojek dengan Ongkos Termahal di Indonesia, Jalur Perjalanannya Super Ekstrem!
Ojek Termahal Ongkos Capai 1 Juta, Bisa Tempuh Perjalanan 3 Hari, Ternyata Ada di Daerah Indonesia!
Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
Ojek yang melintasi jalan berlumpur menuju Kecamatan Seko, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan itu tarifnya mencapai Rp 600 ribu atau Rp 1,2 juta pulang pergi.
Video tersebut langsung menjadi viral dan menuai berbagai tanggapan dari netizen.
Pasalnya, kondisi jalan yang berlumpur ini sudah puluhan tahun setelah Indonesia merdeka tidak pernah mendapat perhatian dari Pemerintah.
• Bakso Granat Mas Aziz di Palembang Sudah Beroperasi Pasca Penyegelan, Adakan Promo Menarik
2. Jarak antara Kecamatan Sabbang (pangkalan ojek) dan Kecamatan Seko 126 kilometer
Bukan karena jarak tempuh, mahalnya tarif ojek itu lantaran medan jalan yang ekstrem, jalan rusak, dan super melelahkan.
Warga yang tinggal di Kecamatan Seko pun harus memodifikasi motornya menjadi trail agar bisa melalui jalan berlumpur dan berkubang.
• Pelajar SD Asal Palembang Ditemukan Berada di Polsek Mesuji Lampung Ternyata Memang Sering Main Jauh

3. Mendaki gunung demi beli kebutuhan pokok
Selain berlumpur, warga di Kecamatan Seko yang ingin membeli kebutuhan pokok juga harus mendaki gunung dan melewati beberapa anak sungai.
Tampak pada video yang beredar di medsos, warga Luwu Utara yang membeli kebutuhan pokok harus menempuh perjalanan hingga dua hari.
• Gubernur Sumsel Herman Deru Akui Kiprah Universitas Kader Bangsa (UKB) dalam Mencetak SDM Unggul
4. Menginap di tengah perjalanan adalah hal yang sudah biasa bagi warga
Dilansir dari Kompas.com (1/4/2018), Kecamatan Seko adalah daerah terpencil di Kabupaten Luwu Utara.
Di kecamatan ini, ada 12 desa yang letaknya di Pegunungan Kambuno yang berada 2.985 meter di atas permukaan laut.
• Inilah Cara Hidup Sehat yang Mudah Dilakukan Tapi Sering Diabaikan: Tidak Sempat Berolahraga
5. Sudah ada bandara perintis di pusat kecamatan
Dari Kecamatan Masamba menuju kecamatan Seko, warga lebih terbiasa menggunakan ojek motor ojek.
Padahal, pemerintah telah membangun fasilitas bandara perintis yang berada di pusat Kecamatan Seko.