Kisah Pilu Seorang Ayah tak Bisa Kuburkan Anaknya yang Baru Lahir, Alasannya Sangat Miris dan Sedih!
Kisah Pilu dari Seorang Ayah yang Tak Bisa Kuburkan Anaknya, Prihal Tak Cukup Dokumen & Tak ada Uang
Penulis: Nadyia Tahzani | Editor: Welly Hadinata
Sungguh pengalaman yang sangat menyakitkan bagi pria miskin itu.
Ia harus luntang-lantung sambil menggendong bayinya yang telah meninggal dunia karena penduduk desa menolak untuk membantu memakamkan anaknya.
Sejak berita ini diterbitkan, unggahan Abam telah disukai sebanyak 6,9 ribu pengguna.
Dibagikan sebanyak 2,9 ribu kali, serta mendapat lebih dari 900 komentar.
• Viral di Fb Curhatan Istri dan Kakak Pendaki Asal Jambi yang Tewas di Gunung Dempo, Ada yang Janggal
"AKU CINTAKAN AGAMA DAN AKU CINTAKAN NEGARA
Bapa saya berbangsa Kadazan murut muslim, ibu saya pula berbangsa Sungai. Dalam darah saya mengalir darah anak jati Sabah.
Saya cintakan keamanan negara saya, saya cintakan nilai persaudaraan, saya cintakan nilai keadilan, saya cintakan seluruh manusia dan juga makhluk tuhan.
Sebab itu, saya akan cepat terkesan bilamana terdapat perkara yang tidak patut berlaku di depan mata saya.
Sebenarnya pagi tadi terdapat 1 jenazah bayi yang baru lahir telah meninggal dunia. Puas bapanya mencari tanah dan imam untuk kubur dan uruskan jenazah anaknya.
Namun oleh kerana mereka tidak memiliki dokumen dan sumber kewangan yang mencukupi.
Bayi tersebut dinafikan untuk ditanam di tanah perkuburan dalam kawasan kampung yang mereka duduki sekarang.
Bahkan untuk urus jenazah bayi tersebut pun tidak dapat dibuat dikampung yang mereka duduki sekarang.
Saya tidak akan sebut nama kampung tersebut! Hati saya sangat hancur dan remuk ketika itu.
Tapi kita fikirlah sendiri, mereka itu beragama Islam, saudara seislam kita.
Berapa sangatlah ruangan tanah yang akan di gunakan untuk jenazah bayi yang baru lahir sehingga kita tergamak tidak mengurus jenazah bayi tersebut.