Berhasil Raih Status Wilayah Bebas Korupsi, Telmaizul Kini tak Lagi Kepala Imigrasi Muaraenim
Tiga bupati di Sumsel menghadiri acara pisah sambut pejabat imigrasi di Muaraenim. Ada empat pejabat mengalami mutasi.
Penulis: Ardani Zuhri | Editor: Refly Permana
Laporan wartawan sripoku.com, Ardani Zuhri
SRIPOKU.COM, MUARAENIM - Tiga bupati, yakni Plt Bupati Muaraenim H Juarsah SH, Bupati OKU Drs H Kuryana Azis, dan Bupati Musi Rawas (Mura) yang diwakili Asisten Pembangunan Ir H Aidil Rusman Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan menghadiri acara pisah sambut Kepala Kantor dan Penjabat Administrasi Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Muaraenim di Ball Room Hotel Grand Zuri Muaraenim, Kamis (16/1/2020) sekitar pukul 20.00.
Adapun yang pisah sambut, yakni Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Muaraenim Telmaizul Syatri ke Made Nur Hepi Juniarta SH MAP.
Selain itu, Amrullah Shodiq AMd SE kepada Machmudi SE, Galih Nur Rahartadi AMd Lm SH MSi kepada Ardi Widodo SKom MH dan Nur Kautsar SH kepada Yuliana Pulungan SH.
• Imigrasi Muarenim Deportasi 4 WNA China dari 563 Orang 90 Persen Didominasi China,Ini Pelanggarannya
Telmaizul dalam sambutannya bahwa ia bertugas sebagai Kanim Kelas II Non TPI Muaraenim, selama tiga tahun tujuh bulan 20 hari.
Dan selama bertugas ia telah berusaha sebaik mungkin bekerja yakni bekerjasama dengan pemerintah daerah di bawah Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Muaraenim maupun drngan instansi yang terkait dan stake holder terutama dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
Dan ia patut bersyukur, setidaknya sudah dua Kantor UKK Imigrasi yang didirikannya yakni UKK OKU dan UKK Mura.
Selain itu, berhasil mendapatkan penghargaan Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).
"Semoga WBK dapat dipertahankan, bahkan ditingkatkan menjadi WBBM (Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani). WBK/WBBM didasarkan atas pemenuhan terhadap 20 indikator proses dan delapan indikator hasil yang ditetapkan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN RB). Penilaian pun dilakukan oleh Tim Penilai Internal yang kemudian dievaluasi oleh Tim Penilai Nasional," ujarnya.
Kedepan, harap Telmaizul, bagi penggantinya akan bisa lebih baik lagi didalam segala hal, karena usianya masih muda tentu akan lebih energik dengan inovasi-inovasi baru, terutama untuk kantor Imigrasi kelas III OKU dan Mura.
"Kami meminta maaf kepada seluruh masyarakat di bawah Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Muaraenim, karena belum bisa memberikan layanan yang sempurna dengan keterbatasan kami. Mudah-mudahan kedepandibawah kepemimpinan yang baru akan semakin baik," harapnya.
Sedangkan menurut Made Nur Hepi Juniarta, bahwa bertugas di Kantor Imigrasi Muaraenim bukanlah hal yang baru baginya, sebab pertama Imigrasi Muaraenim berdiri ia sempat bertugas di Kantor Imigrasi Muaraenim.
Dahulu Muaraenim sepi, tetapi sekarang sudah jauh berubah dan sempat dirinya kaget karena banyak perubahan.
• Video: Imigrasi Muaraenim Lampaui Target, Permintaan Paspor Masih Didominasi Jemaah Umroh dan Haji
Dan untuk tugasnya, ini baru pertamakali ia menjabat sebagai Kepala Imigrasi, untuk itu ia mohon bantuan dan dukunganya kepada semua pihak terutama Kepala Daerah yang dibawah Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Muaraenim.
Sebab merupakan tugas yang berat untuk mempertahankan apalagi meningkatkan kinerja yang ditinggalkan pimpinan yang lama.
"Selamat jalan kepada Pak Telmaizul dan kawan-kawan, semoga ditempat yang baru bisa berkarya dan berkreasi lebih baik," tutup lulusan Akademi Imgrasi angkatan ke-4 ini.
Sementara itu Plt Bupati Muaraenim H Juarsah SH, Bupati OKU Drs H Kuryana Azis dan Bupati Musi Rawas (Mura) yang diwakili Asisten Pembangunan Ir H Aidil Rusman Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan, mengucapkan terimakasih kepada Kantor Imigrasi (Telmaizul dan rekan,red), yang telah bekerjasama dengan baik dalam Forkopinda selama bertugas di Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Muaraenim terutama dalam hal memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat dibawah naungan Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Muaraenim.
Dan semoga ditempat yang baru lebih nyaman dan berprestasi dan kepada Kepala yang baru (Made dan rekan, red) semoga bisa melanjutkan kerjasama yang sudah dijalin lebih baik dan hangat lagi.
Kemudian Bupati OKU Kuryana Azis dan Asisten Pembangunan Ir H Aidil Rusman Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan Pemkab Mura, mengucapkan terimakasih atas dedikasi Telmaizul yang begitu gigih membuka Kantor Unit Kerja Keimigrasian (UKK) Imigrasi di Kabupaten OKU dan Kabupaten Mura yang bertujuan untuk mempercepat dan memudahkan pelayanan Imigrasi kepada masyarakat.
Dan mudah-mudah kedepan meningkat statusnya menjadi Kantor Imigrasi Kelas III Non TPI OKU dan Mura.
"Semenjak berdirinya Kantor UKK di Mura permintaan Paspor semakin tinggi seiring berdirinya Travel Umroh," tambah Aidil Rusman.
• Imigrasi Muaraenim Lampaui Target, Permintaan Paspor Masih Didominasi Jemaah Umroh dan Haji
Sementara itu Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Selatan, yang diwakili Kepala Divisi Keimigrasian Hendro Tri Prasetyo SH, mengatakan sejarah pendirian Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Muaraenim, dirinya benar-benar tahu.
Awalnya, pernah ditawarkan kepada Bupati Mura pada tahun 2002, tetapi tidak ada respon, namun malah sebaliknya Bupati Muaraenim yang pada waktu itu H Kalamudin Djinab SH, cepat tanggap dan langsung menyambut dengan baik yang seluruhnya difasilitasi oleh Bupati Muaraenim dan akhirnya berdirilah Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI di Muaraenim.
Dan saat ini, Pemkot Prabumulih yan dibawah Kantor Imigrasi Kelas I TPI Palembang juga minta untuk didirikan Kantor UKK Imigrasi.
"Saya ucapkan terimakasih kepada Pak Telmaizul dengan prestasinya dan ucapkan selamat kepada Pak Made dan bisa membangun Imigrasi lebih baik menjadikannya WBBM. Dan terimakasih kepada seluruh daerah yang telah membantu dan bekerjasam dengan Imigrasi selama ini," tutupnya.