ART Bekap Anak Majikannya dengan Wallpaper Tembok, Alasannya Karena Kesal Sama Orang Tuanya

Asisten Rumah Tangga (ART) NV (23) tega menyiksa anak majikannya GH (7) dengan wallpaper tembok di Jelambar, Grogol Petamburan, Jakarta beberapa waktu

Editor: Yandi Triansyah
dok.Polres Metro Jakarta Barat
dok.Polres Metro Jakarta Barat ART bekap anak majikan di Jelambar, Jakarta Barat diamankan polisi Rabu (8/1/2020) 

ART Bekap Anak Majikannya dengan Wallpaper Tembok Alasannya Karena Kesal Sama Orang Tuanya

SRIPOKU.COM, JAKARTA -- Asisten Rumah Tangga (ART) NV (23) tega menyiksa anak majikannya GH (7) dengan wallpaper tembok di Jelambar, Grogol Petamburan, Jakarta beberapa waktu lalu.

Polisi akhirnya, berhasil menangkap pelaku.

Polisi menceritakan alasan ART itu, menyiksa anak majikan.

Si pelaku mengaku dendam dengan anak majikannya yang sulit diatur saat berpergian dengan orang tuanya.

Dikutip dari Wartakota, Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Audie S Latuheru, pelaku melakukan aksi keji tersebut pada 9 Desember 2019 lalu.

Saat itu pelaku menemani korban GH yang berjalan-jalan di Mall dengan kedua orang tuanya.

"Dia mengaku kesal dengan GH karena kerap susah diatur saat di mall itu, maka saat tidak ada majikannya, NV langsung mengambil kesempatan untuk menyiksa GH," ujar Audie di Polres Metro Jakarta Barat, Rabu (8/1/2020).

Penganiayaan itu dilakukan Pukul 10.00 saat rumah dalam keadaan sepi.

Saat itu NV mengikat tangan dan kaki GH dengan tali.

Tidak hanya itu, NV juga membekap GH dengan selimut.

Saat GH menangis tersedu, NV justru membekap GH dengan Wallpaper tembok bergambar doraemon.

"Semua itu terekam dalam video yang didapat ibu korban dari pembantu lainnya, jadi tanpa sadar pembantu lain merekam kekerasan yang dilalukan NV terhadap GH," jelas Audie.

Video itupun langsung diviralkan ibu korban di akun media sosialnya.

Saat mengetahui video tersebut NV sudah pulang kampung dan tidak kembali ke rumah majikannya di Jelambar Raya, Grogol Petamburan, Jakarta.

"Ibu korban baru mendapatkan video tersebut 4 Januari lalu, dan tanggal 7 Januari ibu korban langsung melapor kepada kami," kata Audie.

Kurang dari 24 jam, polisi pun akhirnya langsung meringkus NV di daerah Kedoya Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Akibat perbuatannya NV disangkakan Pasal 44 dan 45 UU RI No. 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga dan Pasal 80 UU RI No.35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU RI No.23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak atau Pasal 335 ayat (1) KUHP.

Adapun barang bukti yang diamankan oleh petugas ialah wallpaper doraemon yang dijadikan alat pelaku membekap korban, tali tambang plastik, gunting, handphone Vivo alat merekam aksi pelaku dan pakaian korban.

Diberitakan Wartakotalive.com sebelumnya pihak aparat polisi membenarkan kejadian viral kekerasan Asisten Rumah Tangga (ART) terhadap anak majikannya di Jelambar, Grogol Petamburan, Jakarta.

Saat ini aparat masih menggali informasi dan mengumpulkan bukti terkait kejadian tersebut.

Sebelumnya viral sebuah unggahan wanita bernama Tjeuw Yannie (38). Wanita itu disebut tinggal di kawasan Jelambar, Jakarta.

Dalam unggahan Facebooknya Tjeuw membagikan video kekerasan yang telah dilakukan pembantunya terhadap anaknya.

"Tolong tidak memperkerjakan orang ini, anak saya diperlakukan tidak pantas dan tidak layak kiranya bapak ibu om tante yang telah melihat, membaca dan mendapat info ini untuk tidak memperkerjakan Terima kasih," tulis ibu korban dalam akun Facebooknya.

Dalam video seorang anak terlihat duduk menangis dengan kaki dan tangan terikat. Tiba-tiba saja seorang wanita muda mengkasari anak tersebut.

Wanita yang disebut sebagai ART itu bahkan menempelkan sebuah kertas yang sudah diolesi lem ke wajah korban.

Wanita itu beberapa kali juga sempat menempeleng wajah dan kepala korban.

Saat dikonfirmasi Kasat Reskrim Kompol Teuku Arsya membenarkan informasi kekerasan tersebut.

"Ya benar dan korban saat ini sudah melaporkannya atas kejadian tersebut ke Polres Metro Jakarta Barat," ujar Arsya, Rabu (8/1/2020) dini hari.

Orang tua korban menceritakan bahwa anaknya telah diperlakukan tidak baik oleh pembantunya sendiri.

Anaknya disebut mendapatkan perlakuan dari pembantunya dengan diikat kedua kaki dan tangannya dengan menggunakan tali.

Tidak hanya itu saja wajah korban saat menangis sempat ditutup paksa dengan menggunakan sebuah kertas walpaper.

"Saat ini kami tengah menggali informasi dan mengumpulkan bukti dari rekaman video yang memperlihatkan kekerasan terhadap seorang anak tersebut dan pelaku saat ini tengah kami lakukan pengejaran," kata Arsya.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul UPDATE Ternyata Ini Alasan ART di Jelambar Tega Bekap Anak Majikan dengan Wallpaper Tembok, https://wartakota.tribunnews.com/2020/01/08/update-ternyata-ini-alasan-art-di-jelambar-tega-bekap-anak-majikan-dengan-wallpaper-tembok?page=3.
Penulis: Desy Selviany
Editor: Andy Pribadi

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved