Jasad Umar Hamzah Tersangkut di Jaring Ikan Nelayan Desa Jagalano, Ada Warga tak Berani Mengangkat

Warga Desa Jagalano, Kecamatan Rantau Panjang Kabupaten Ogan Ilir dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat di sungai yang ada di desa tersebut.

Penulis: RM. Resha A.U | Editor: Refly Permana
handout
Warga Desa Jagolano, Kecamatan Rantau Panjang Kabupaten Ogan Ilir saat mengevakuasi jenazah Umar Hamzah (60), yang ditemukan tewas di sungai desa tersebut. 

SRIPOKU.COM, INDRALAYA – Warga Desa Jagalano, Kecamatan Rantau Panjang Kabupaten Ogan Ilir dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat di Sungai desa tersebut. Jasadnya terbujur kaku, mengapung di alat jaring penangkap ikan, Minggu (5/1/2020).

Menurut keterangan Kapolsek Tanjung Raja AKP Arfanol Amri menuturkan, mayat tersebut ditemukan oleh warga yang lewat di sekitar tempat tersebut.

Identitas mayat tersebut adalah Umar Hamzah (60).

Pembunuhan Sadis Sepanjang Tahun 2019 di Sumsel, Pelaku Kepergok Warga Buang Mayat Korban di Gandus!

“Dia memang warga Rantau Panjang,” ujarnya saat dikonfirmasi.

Menurut informasi yang ia peroleh, sebenarnya korban mengalami sakit diduga epilepsi.

Dan menurut informasi dari keterangan beberapa saksi, pada saat itu korban tengah di sungai untuk memasang jaring ikan.

“Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan,” jelasnya.

Sementara itu, Kades Jagolano, Ferry menuturkan penemuan mayat tersebut berawal dari salah satu warganya yang melapor pada dirinya jika ia melihat mayat.

Namun, yang bersangkutan tak berani turun ke sungai untuk mengangkat mayat tersebut.

Mayat di Gandus Diketahui Bernama Sani, Driver Taksi Online Korban Begal Ditemukan Bersimbah Darah

“Jadi dia melapor ke kami. Setelah kami cek ternyata benar.

Lalu kami melapor ke Polsek Tanjung Raja dan kami angkat bersama petugas untuk dievakuasi,” ujarnya saat dikonfirmasi di waktu yang sama.

Ia membenarkan jika yang meninggal tersebut adalah warganya dari Desa Jagolano, Kecamatan Rantau Panjang Kabupaten Ogan Ilir.

Ia juga mengatakan jika korban memiliki riwayat penyakit epilepsi, dan seringkali kambuh.

“Mungkin pada saat memasang jaring ikan, penyakitnya kambuh,” tambahnya.

Saat ini pihaknya telah menghubungi keluarga dan istrinya yang kebetulan berada di luar kota. Sehingga, jenazahnya bisa disemayamkan dan dikuburkan dengan layak.

“Sudah kami informasikan ke keluarganya,” jelasnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved