Duel Maut Atlet Pencak Silat Peraih Emas vs 2 Perampok di Muba: Dibacok dari Belakang, Pelaku Takluk
Duel Maut Atlet Pencak Silat Peraih Emas vs 2 Perampok di Muba: Dibacok dari Belakang dan Keroyok
Penulis: Fajeri Ramadhoni | Editor: Hendra Kusuma
Cerita Duel Maut Atlet Pencak Silat Peraih Emas vs 2 Perampok di Muba: Dibacok dari Belakang dan Keroyok.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Atlet Pencak Silat Peraih Medali Emas Muba, Pandu Wira Putra harus bertaruh nyawa ketika menghadapi duel maut lawan 2 Perampok di Muba.
Cerita Duel Maut Atlet Pencak Silat Peraih Emas vs 2 Perampok di Muba dimana korban Dibacok dari Belakang dan Keroyok ini, satu Pelaku Takluk.
Aksi Perampok ini, Bermula saat Pandu Wira Putra tengah keluar membawa ponsel dan mencari daerah yang banyak sinyal di kampungnya, di Mendis Kecamatan Bayung Lencir, Muba.
Malam kejadian dan aksi Perampok itu, bermula saat Pandu Wira Putra yang merupakan warga Pulai Gading Bayung Lencir Muba ini, memang hendak menghubungi seseorang dan mencari sinyal cukup jauh dari areal perumahan dengan menggunakan sepeda motor.
Setelah tiba di lokasi kejadian pada Kamis (2/1/2020) malam itu, Pandu Wira Putra segera memainkan ponsel miliknya, dan menelepon temannya di Mendis Kecamatan Bayung Lencir Muba.
Saat itulah, dua orang yang belakangan merupakan Perampok itu, menghampirinya dan bertanya soal alamat di kawasan Mendis Kecamatan Bayung Lencir Muba dan Pandu Wira Putra, atlet pencak silat Muba ini, menjawab seadanya.
Sedikitpun Pandu Wira Putra, atlet pencak silat Muba ini tidak curiga, namun dia baru sadar ketika satu dari dua orang tersebut tiba-tiba beralih ke belakang, sang Perampok ini kemudian membacok bagian tubuh belakangnya.
Tak pelak, sebagai atlet pencak silat, Wira Pandu Utama yang sudah peka akan gerak mencurigakan menangkis dengan tangannya hingga oleh bacokan golok Perampok tersebut.
Sementara Perampok lainnya yang juga teman sang Perampok yang membacok itu, turut menyerang, sehingga terjadi perkelahian Pandu Wira Putra vs 2 Perampok.
Bahkan, Sang atlet pencak silat peraih emas ini pun harus bertaruh nyawa, dengan kondisi lengan sudah terluka, Pandu Wira Putra meladeni keduanya berusaha mempertahankan harta miliknya.
Ketika Pandu bergelut dengan satu begal ternyata satu Perampok lainnya kembali kembali melayangkan sabetan golok dan langsung ditangkis menggunakan tangan.
Karena sudah mengalami luka, Pandu kemudian mencoba berteriak minta tolong, sembari terus meladeni satu Perampok. Warga yang ada langsung berdatangan menolong, satu begal berhasil dia kalahkan sehingga tak mampu m elarikan diri.
Salah satu Perampok yang tak bisa melarikan dirinya ini, kemudian tangkap dan hajar massa hingga babak belur, sementara satu pelaku lainnya melarikan diri.
Adapun Pandu Wira Putra yang mengalami banyak luka-luka di tubuhnya kemudian menuju ke puskesmas terdekat karena luka yang dialami cukup serius pada leher dan tangan.