Pantes Mobil BMW 320i Bisa Hanyut Mengambang & tak Tenggelam di Tengah Banjir, Ini Rahasia Besarnya!

Viralnya video mobil BMW 320i hanyut terseret banjir menjadi perhatian di tengah tragedi banjir yang melanda wilayah Jabodetabek pada awal tahun 2020

SRIPOKU.COM - Ditengah kemelut musibah banjir yang kini tengah melanda ibu kota Jakarta, video mobil BMW 320i hanyut terseret banjir ikut viral.

BMW 320i hanyut yang hanyut tersebut menjadi perhatian di tengah tragedi banjir yang melanda wilayah Jabodetabek pada awal tahun 2020.

Diketahui, video BMW 320i yang hanyut ramai di media sosial Twitter, Rabu (1/1/2020) dan akhirnya mulai beredar di flatform media sosial lainnya.

Mulanya, video BMW 320i diunggah akun @ridwanhr.

Diketahui kejadian hanyutnya mobil BMW 320i tersebut berada di perumahan BSD, Tangerang.

"Mobil BMW hanyut, mobil BMW hanyut, Innalillahi, mobil BMW hanyut," kata seseorang yang diduga perekam video tersebut.

Diketahui, banyak video yang menunjukkan mobil tenggelam bahkan terseret arus hingga terbalik.

Lantas mengapa mobil BMW 320i bisa hanyut mengambang?

Dikutip dari Instagram perusahaan pengembang teknologi, Dtech Engineering (@dtech.egineering), penyebab mobil BMW 320i mengambang lantaran fitur yang dimiliki mobil tersebut.

Disebutkannya, mobil BMW 320i yang diproduksi untuk pasar internasional seperti BMW 320i umumnya memiliki sistem isolasi yang sangat baik.

Dengan sistem isolasi yang baik pada BMW 320i air banjir tidak bisa masuk ke dalam kabin.

Hal itu menyebabkan udara yang ada di dalam kabin mendorong mobil naik ke permukaan dan tidak tenggelam.

Mobil BMW 320i hanyut
Mobil BMW 320i hanyut (Twitter/@ridwanhr)

"Kok bisa mobil BMW 320i ini mengambang dan hanyut?

Mobil yang diproduksi untuk pasar internasional (seperti BMW) pada umumnya memiliki sistem isolasi yang sangat baik sehingga kabinnya kedap udara dan kedap air.

Air banjir tidak bisa masuk ke kabin, dan udara di dalam kabin pun mendorong mobil naik ke permukaan air.

Hal ini berbeda dengan kebanyakan mobil lain di Indonesia, di mana banyak air yang tetap bisa masuk kabin dan hanya sebagian udara terjebak di atap yang mendorong ke atas.

Itu sebabnya mobil lain cenderung tenggelam dalam dulu baru bisa mengambang," tulisnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved