Jembatan Ampera Palembang Ditutup

Jembatan Ampera Punya 6000 Titik Retakan, Ini Fakta Tersembunyi dan Sejarah Ikon Khas Kota Palembang

Kemegahan Jembatan Ampera yang menjadi jalan penghubung antara Hilir dan Hulu ini menjadi tempat wisata yang selalu diburu oleh para wisatawan.

Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Sudarwan
SRIPO/SYAHRUL
Jembatan Ampera Punya 6000 Titik Retakan, Ini Fakta Tersembunyi dan Sejarah Ikon Khas Kota Palembang 

Dana Rampasan Perang

Pada April 1962 di mulai pembangunan Pembuatan Jembatan atas biaya pemerintah Jepang, sebagai bentuk kompensasi perang Dunia II dari Pemerintah Jepang terhadap Indonesia, tak hanya biaya Tenaga Ahli pembuat Jembatan pun di datangkan dari Negara Jepang.

Jepang saat itu menunjuk Fuji Mobil Manufacturing Co Ltd, sebagai penangung jawab untuk desain dan konstruksi jembatan.

Proses Pembuatan Jembatan memakan waktu sekitar 3 tahun lama nya.

Tulisan Palembang, yang tidak jauh dari Jembatan Ampera
Tulisan Palembang, yang tidak jauh dari Jembatan Ampera (SRIPOKU.COM/NISYAH)

Tepat pada 30 September 1965, Jembatan pun diresmi oleh Letjen Ahmad Yani, dengan nama Jembatan Bung Karno.

Namun pada tahun 1966 terjadi pergolakan gerakan Anti-Soekarno, Nama jembatan yang mengambil dari Nama Presiden RI pun di Rubah menjadi Jembatan Ampera yang artinya Amanat Penderitaan Rakyat.

Keunikan Jembatan Ampera

Jembatan Ampera awalnya pada bagian tengah, bagian belakang dan bagian depan badan jembatan ini bisa diangkat ke atas agar tiang kapal yang lewat dibawahnya tidak tersangkut badan jembatan.

Bagian tengah jembatan dapat diangkat dengan peralatan mekanis, dua bandul pemberat masing-masing sekitar 500 ton di dua menaranya.

Kecepatan pengangkatannya sekitar 10 meter per menit dengan total waktu yang diperlukan untuk mengangkat penuh jembatan selama 30 menit.

Pada saat bagian tengah jembatan diangkat, kapal dengan ukuran lebar 60 meter dan dengan tinggi maksimum 44,50 meter, bisa lewat mengarungi Sungai Musi.

Bila bagian tengah jembatan ini tidak diangkat, tinggi kapal maksimum yang bisa lewat di bawah Jembatan Ampera hanya sembilan meter dari permukaan air sungai.

Sejak tahun 1970, aktivitas turun naik bagian tengah jembatan ini sudah tidak dilakukan lagi.

Alasannya, waktu yang digunakan untuk mengangkat jembatan ini dianggap mengganggu arus lalu lintas di atasnya.

Pada tahun 1990, kedua bandul pemberat di menara jembatan ini diturunkan untuk menghindari jatuhnya kedua beban pemberat ini.

Jembatan Ampera

Lokasi : Kota Palembang

Total Panjang : 1117 Meter

Lebar : 22 Meter

Tinggi :63 Meter

Renteng :75 Meter

Warna : Didominasi Warna Merah

Buka : 24 Jam

Google Maps Jembatan Ampera
Google Maps Jembatan Ampera (google maps)

Google Maps : Jembatan Ampera

Koordinat 2.9917°S 104.7635°E

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved