Berita Muratara
Cerita Suharto Nyaris Tewas Ditikam 3 Orang di Depan Istrinya, 'Saya Menduga Mereka Preman Bayaran'
Saat Suharto keluar mobil, ia langsung dikeroyok para pelaku hingga tersungkur ke semak-semak di pinggir jalan.
Cerita Suharto Nyaris Tewas Dikeroyok 3 Orang Bawa Pisau di Depan Istri, 'Saya Menduga Mereka Preman Bayaran'
SRIPOKU.COM, MURATARA - Suharto (47) nyaris tewas dikeroyok tiga orang membawa senjata tajam jenis pisau.
Suharto bersama istrinya mengendarai mobil lalu dipepet tiga orang menggunakan dua sepeda motor.
Suharto diberhentikan dan diminta turun dari dalam mobilnya oleh ketiga orang tersebut.
Saat Suharto keluar mobil, ia langsung dikeroyok para pelaku hingga tersungkur ke semak-semak di pinggir jalan.
"Mereka suruh saya turun, pas saya turun langsung dikeroyok," kata Suharto di RSUD Rupit.
Ia meyakini tiga orang tersebut bukan mau merampoknya, karena setelah mengeroyok, para pelaku langsung pergi.
• Suharto Dikeroyok dan Ditikam 3 Orang di Depan Istri Hingga Bersimbah Darah, Istri Dipegangi
"Tidak ada yang diambil, mereka itu bukan mau merampok. Cuma mau melukai saya saja," ujarnya.
Suharto terkapar bersimbah darah dan langsung dibawa istrinya ke Puskesmas terdekat dibantu orang yang kebetulan melintas.
"Perasaan saya tidak ada harapan hidup lagi. Alhamdulillah, saya masih selamat," tuturnya sambil meringis kesakitan.
Suharto mengaku tidak terlalu kenal dengan para pelaku, namun ia mengetahui bahwa pelaku merupakan preman.
Menurutnya, motif para pelaku menyerang dirinya diduga bayaran orang lain yang sengaja disuruh untuk mencelakainya.
• Perampok Ulung Asal OKI Hilang Keampuhan saat Disergap Timsus Macan Komering, Ilmu Kelitnya Luntur
"Saya menduga mereka ini bayaran, karena saya tidak pernah ada masalah dengan mereka," duga Suharto.
Ia mencuriga ada orang yang dendam dan tidak senang dengan dirinya, karena Suharto kerap mengkritik proyek pembangunan.
"Saya memang aktif di media sosial mengkritik pembangunan infrastruktur, yang saya kritik itu fakta, bukan mengada-ada tanpa bukti," katanya.