Update Bus Sriwijaya Masuk Jurang
Cegah Kejadian Serupa Bus Sriwijaya Masuk Jurang, Anggota DPRD Pagaralam Anggap Ini Solusinya
Alfrenzi Panggarbesi mengharapkan upaya pembangunan Jembatan Layang Lematang yang pernah diusulkan Pemkot Pagaralam pada 2015 lalu bisa diusulkan.
Penulis: Wawan Septiawan | Editor: Refly Permana
Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Wawan Septiawan
SRIPOKU.COM, PAGARALAM - Tewasnya 32 penumpang Bus Sriwijaya dalam insiden kecelakaan di Liku Lematang Kota Pagaralam menjadi perhatian nasional bahkan internasional. Pasalnya akibat kecelakaan ini puluhan korban meninggal dunia.
Untuk itu, anggota DPRD Provinsi H Alfrenzi Panggarbesi mengharapkan upaya pembangunan Jembatan Layang Lematang yang pernah diusulkan Pemkot Pagaralam pada 2015 lalu bisa kembali diusulkan ke pemerintah pusat. Apalagi, sudah banyak tahapan yang dipenuhi sehingga Jembatan Layang Lematang bisa terwujud pembangunannya.
• Video: Bus Sriwijaya Dievakuasi Tim SAR Gabungan di Kedalaman Jurang 80 meter
"Pembangunan Jembatan Layang Lematang harus diusulkan kembali. Apalagi, pada tahun 2017, tender pembangunan Jembatan Layang Lematang sudah ada pemenangnya dan batal dibangun lantaran pemerintah pusat dananya minim karena fokus untuk kegiatan Sea Games," katanya.
Untuk upaya pembangunan Jembatan Layang Lematang ini sudah dikoordinasikan langsung dengan Gubernur Sumsel dan Kepala Dinas PUPR Provinsi.
Namun agar bisa segera terwujud perlu duduk bersama Walikota Pagaralam agar usulan Pembangunan Jembatan Layang Lematang ini bisa dilanjutkan upaya pembangunannya.
"Saya sudah berkoordinasi langsung dengan pak gub H Herman Deru. Kemudian, segera berkoordinasi dengan Walikota Pagaralam Alpian Maskoni.
Upaya untuk mewujudkan pembangunan Jembatan Layang Lematang ini harus diusulkan bersama kepada Presiden RI Joko Widodo agar bisa terwujud," tegasnya.
• Dua Remaja di Muaraenim Korban Jatuhnya Bus Sriwijaya di Pagaralam Ini Niat Awalnya Kepingin Liburan
Dengan terwujudnya Jembatan Layang Lematang tambah Alfrenzi, dapat memangkas jarak tempuh dan memotong kelok yang membahayakan.
Sebab, dari tiang pancang di Dusun Pelang Kenidai hingga Dusun Muara Tenang jaraknya 3,5 kilometer dengan terwujudnya Jembatan Layang Lematang jaraknya tinggal 300 meter.
Untuk diketahui, pembangunan Jembatan Layang Lematang pada tahun 2017 akan dibangun melalui dana APBN sebesar Rp499 miliar.
Tender pembangunan sudah dilakukan.
Namun, karena anggaran defisit pembangunan dibatalkan, padahal saat itu Pemkot Pagaralam sudah melengkapi semua persyaratan agar pembangunan bisa terwujud. Belum lagi, Kementerian PU sudah beberapa kali meninjau lokasi bakal dibangunnya Jembatan Layang Lematang.
solusi
Bus Sriwijaya Masuk Jurang di Pagaralam
bus Sriwijaya
korban
anggota DPRD
H Alfrenzi Panggarbesi S.Si
Alfrenzi
Keluarga Korban Kecelakaan Bus Masuk Jurang di Pagaralam Akan Ajukan Somasi ke Pihak Bus Sriwijaya |
![]() |
---|
Pencarian Korban Bus Sriwijaya Dihentikan, 48 Korban Dievakuasi, 35 Meninggal Ini Nama-nama Korban |
![]() |
---|
Herman Deru Beri Perhatian Khusus Bus Sriwijaya Masuk Jurang di Pagaralam, 2020 akan Ada Uji Petik |
![]() |
---|
Sebelum 'Terjun' ke Jurang, Bus Sriwijaya Diderek dan Penumpang Terlantar 2 Jam, KNKT Temukan Fakta! |
![]() |
---|
UPDATE TERKINI 34 Korban Meninggal Dunia, Bus Sriwijaya Masuk Jurang Kedalaman 80 Meter di Pagaralam |
![]() |
---|