Berita PALI
Sering Di-Bully dan Kurang Perhatian Membuat Mawar Siswi SMP Korban Perkosaan Cari Perhatian lain
Dari pengakuan korban, dirinya kerap di-bully di sekolah selain memang merasa kurang diperhatikan oleh orangtuanya.
Laporan wartawan sripoku.com, Reigan Riangga
SRIPOKU.COM, PALI -- Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) langsung bergerak cepat terhadap kondisi Mawar.
Dengan memberikan pendampingan serta menyediakan psikolog agar tidak membuat kondisi korban semakin drop.
Mawar sendiri merupakan siswi SPN yang menjadi korban perkosaan oleh Anak SMA teman prianya.
Kepala DPPKBPPPA PALI, Yenni Nopriami melalui Eka staf Pusat pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) DPPKBPPPA PALI menuturkan, bahwa dari pengakuan korban, dirinya kerap di-bully di sekolah selain memang merasa kurang diperhatikan oleh orangtuanya.
Hal tersebut, membuat dirinya merasa pusing, kemudian mendapat kenalan teman-teman laki-lakinya melalui facebook beberapa bulan lalu.
"Anaknya pendiam dan jarang ngmong. Jadi sering di-bully di sekolah. Mungkin itulah membuat korban kenal dengan pacarnya itu," helas Eka, Rabu (18/12/2019).
• Dicekoki Minuman Keras Siswi SMP di PALI Diperkosa Anak SMA Teman Prianya Saat tak Sadarkan Diri
• Keinginan AW Noviandi untuk Kembali Maju di Pilkada Ogan Ilir 2020 Terancam Gagal, Ini Penyebabnya
• Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Anom Setyadji Berkomitmen Berantas Kejahatan 3C
Ia menjelaskan, saat korban dibawa kesini, kondisi korban masih drop dan enggan dipegang hingga berbicara dengan siapapun.
"Dia (Mawar) awalnya masih trauma. Namun setelah kita diskusikan melalui psikolog, barulah ia sedikit mau bercerita yang ia alami," jelasnya.
Ia sadar saat malam hari di daerah Pahlawan Kecamatan Talang Ubi saat malam hari, usai diberikan temannya Minuman Keras di Gelora Pendopo.
Selain itu, jelas Eka, dari pengakuan korban, bahwa ia tengah galau karena sering di-bully di kelasnya selain juga kurang perhatian kedua orang tuanya. Jadi ketika diberi minuman langsung ditenggaknya.
"Ini menjadi pelajaran kita semua yang harus memperhatikan anak kita terlebih yang baru menginjak remaja." ujarnya.
Dari itu, dirinya berharap seluruh pihak sekolah atau wali kelas untuk melarang sesama pelajar saling ejek.
"Untuk kondisi korban saat ini sudah sedikit pulih dan mau sekolah kembali, sementara proses hukumnya kami serahkan ke pihak berwajib," jelasnya. (cr2)
Terungkap Alasan Satu Desa di PALI, Sejak Tahun 2012 tak Bayar Listrik, Kades : Saya Malu |
![]() |
---|
Satu Desa di PALI Sumsel, 9 Tahun Nunggak Bayar Listrik, Total Rp 9 M Belum Dibayarkan, Ini Kata PLN |
![]() |
---|
Masih Remaja Sudah Jualan Narkoba, "Saya Pemakai Pak dan tidak Menjual, Barang Itu Milik Kawan' |
![]() |
---|
KAPOLRES dan Sekda tak Masuk Kriteria, Pria Ini Jadi Orang Pertama Disuntik Vaksin Covid-19 di PALI |
![]() |
---|
Tak Hanya Pemkab, DPRD PALI Juga Belum Puas Perbaikan Jalan dari PT MHP, Kirimi Surat Panggilan |
![]() |
---|