Prajurit Kopassus Anak Anggota Polri Gugur Ditembak KKB Papua, Sempat Posting Kata Ini di Instagram!
Lettu Inf Erizal Zuhri Sidabutar gugur dalam peristiwa baku tembak dengan KKB Papua di Kabupaten Intan Jaya, Selasa (17/12/2019).
lihat foto
Prajurit Kopassus Lettu Erizal Gugur Ditembak KKB Papua, Sempat Posting Kalimat Ini di Instagram!
SRIPOKU.COM - Lettu Inf Erizal Zuhri Sidabutar gugur dalam peristiwa baku tembak dengan KKB Papua di Kabupaten Intan Jaya, Selasa (17/12/2019).
Melansir dari Kompas, KKB yang terlibat kontak senjata merupakan kelompok pimpinan Lekagak Telenggen.
"Kapolres tadi saya cek kondisi Sugapa aman. Ada indikasi kelompok Lekagak Telenggen kurang lebih 3-4 jam keluar, posisinya agak jauh, makanya kita kesulitan mendapatkan kontak," tutur Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw.
Lettu Erizal sendiri merupakan prajurit Kopassus yang berasal dari Sidikalang, Sumatera Utara.
Lettu Erizal adalah putra dari anggota Polri, Aiptu Rukur Sidabutar yang bertugas di Polres Dairi.
Jenazah Lettu Erizal akan segera diterbangkan ke kampung halamannya di Dairi, Sumut.
"Iya, benar. Kabar itu benar. Anak kedua Aiptu Rukur gugur dalam tugas."
"Kabarnya, jenazah masih di Papua dan sedang dalam proses pengiriman ke Sidikalang," kata Humas Polres Dairi, Ipda Donni Saleh yang ditemui Tribun Medan di rumah Aiptu Rukur, kompleks Asrama Polisi Polres Dairi, Sidikalang.
Pantauan Tribun Medan di kediaman Aiptu Rukur, Selasa (17/12/2019) pukul 21.30 WIB, keluarga besar Polres Dairi dan handai taulan Aiptu Rukur memenuhi rumah duka.
Istri Aiptu Rukur terlihat terus menangis. Bekas linangan air mata juga terlihat pada wajah Aiptu Rukur.
"Ngapain lah kau jadi tentara, kalau hanya untuk mengantarkan nyawa," sebut istri Aiptu Rukur sembari terus menangis.
Empat hari sebelum peristiwa nahas itu, Lettu Erizal sempat mengunggah foto seolah pertanda jika ia akan pergi jauh.
Tak hanya itu, Lettu Erizal juga sempat mengungkapkan kerinduan yang mendalam terhadap sang kekasih, Putri.
Kerinduan Lettu Erizal tersebut diungkapnya sekitar tiga bulan silam.
