Remaja Korban Salah Sasaran Geng Motor
Anaknya Dibacok Geng Motor di Palembang, Ibu Korban Sedih tak ada Uang Bingung Cari Biaya Pengobatan
Anaknya Dibacok Geng Motor di Palembang, Ibu Korban Sedih tak ada Uang, Bingung Cari Biaya Pengobatan
Setelah mendapat pertolongan pertama, RS yang seharusnya masih menjalani perawatan di rumah sakit, justru dibawa pulang oleh pihak keluarga pada keesokkan harinya.
"Memang kami yang minta pulang dari RS Bari. Karena itu tadi, tidak ada uang," ujarnya.
Namun hal tak terduga terjadi setelah beberapa jam RS dibawa pulang.
Luka yang sebelumnya telah dijahit, tiba-tiba mengalami pendarahan hebat ketika ia dirawat di rumah.
Untuk itu, pihak keluarga langsung membawanya ke RS Muhammadiyah Palembang untuk mendapatkan penanganan medis.
"Dari RS Muhammadiyah dapat saran dirujuk ke RS Muhammad Hoesin (RSMH). Sampai disana, Ridho disarankan untuk CT Scan. Tapi karena alatnya sedang bermasalah, jadi diarahkan ke RS Siloam dengan tetap dapat penanganan dari RSMH," ujarnya.
"Tapi kami tidak punya uang. Kalau tidak salah untuk CT Scan saja biayanya Rp.2 juta lebih. Bingung saya cari uangnya kemana," sambungnya.
Dengan berat hati, akhirnya keluarga memutuskan untuk merawat Ridho di rumah dengan keadaan seadanya.
Saat Tribunsumsel.com mengunjunginya, RS tampak terpejam tidur di atas kasur di ruang tamu rumahnya.
Terlihat beberapa kali terbangun, RS yang terus terbaring selalu berusaha memeluk sang ibu yang selalu setia berada disisinya.
Sembari memeluk, terlontar pula kata-kata 'sakit kepala aku' dari bibir remaja tersebut.
"Ya seperti ini dia. Sekarang ini sudah sadar, kalau merasa apapun dia langsung bilang. Tapi memang masih lebih banyak tidur dan sering mengeluh sakit di kepala," ujar Romsah.
Romsah dan suaminya berharap agar Ridho bisa segera pulih seperti sedia kala.
Itulah ia berharap agar mendapat bantuan dari pemerintah perihal biaya berobat bagi anaknya.
"Saya berharap bisa dibantu sama pemerintah untuk biaya berobat Ridho. Saya tidak tega lihatnya terus seperti ini," ujar ibu tujuh anak itu.(Shinta/TS)