7 Manfaat Ikan Salmon, Salah Satu Makanan Paling Bernutrisi, Bisa Turunkan Risiko Penyakit Berbahaya

Ikan salmon merupakan salah satu jenis ikan bertekstur lembut yang mudah diolah untuk dikonsumsi.

Editor: Bejoroy
puspanendah.blogspot.com
Ikan salmon juga dikenal sebagai salah satu makanan paling bernutrisi di dunia. Maka dari itu, mengonsumsinya bisa memberikan banyak manfaat kesehatan, termasuk mengurangi risiko berbagai macam penyakit. 

SRIPOKU.COM - Di Indonesia, ikan salmon dapat ditemukan di pasar tradisional maupun pusat perbelanjaan.

Ikan salmon merupakan salah satu jenis ikan bertekstur lembut yang mudah diolah untuk dikonsumsi. 

Ikan salmon juga dikenal sebagai salah satu makanan paling bernutrisi di dunia. Maka dari itu, mengonsumsinya bisa memberikan banyak manfaat kesehatan, termasuk mengurangi risiko berbagai macam penyakit.

5 Makanan yang Bisa Membantu Memperbaiki Suasana Hati, dari Telur, Ikan Salmon hingga Keju

Lakukan Perawatan DNA Ikan Salmon, Begini Penampilan Asli Krisdayanti Kencang Meski Sudah 44 Tahun

Bagaimana penjelasannya?

1. Menurunkan risiko penyakit berbahaya
Karena kandungan lemak di dalam daging ikan salmon sangatlah banyak, omega-3 bisa menurunkan beberapa risiko penyakit berbahaya, seperti:

  • Penyakit jantung (serangan jantung atau stroke)
  • Kanker
  • Demensia
  • Alzheimer dan penyakit kognitif lainnya
Ilustrasi.
Ilustrasi. (dreamstime.com)

Tidak hanya itu, daging ikan salmon juga dipercaya meredakan gejala rheumatoid arthritis, yang terjadi akibat sistem kekebalan tubuh tidak baik, nyeri atau pembengkakan pada persendian tangan atau kaki yang disebabkan oleh autoimun.

2. Sumber potasium yang baik
Salmon mengandung potasium tinggi. Dalam daging ikan salmon liar, terdapat 18% potasium (kebutuhan per hari) pada setiap 3.5 ons dagingnya. Pada ikan salmon ternak, hanya ada 11%.

Faktanya, salmon memiliki lebih banyak kandungan potasium dibandingkan pisang. Dengan kata lain, ikan salmon bisa membantu kita mengontrol tekanan darah. Risiko terserang stroke pun juga menurun.

3. Mengandung selenium
Selenium bisa membantu melindungi tulang. Selain itu, selenium juga mampu menurunkan kadar antibodi tiroid dalam tubuh penderita penyakit tiroid autoimun. Risiko kanker pun akan menurun.

Sekitar 3,5 ons dari ikan salmon, mengandung 59-57% (kebutuhan per hari) selenium. Nyatanya, mengonsumsi salmon dan ikan-ikan lain yang tinggi kadar selenium, bisa meningkatkan kadar selenium dalam darah.

4. Menurunkan risiko penyakit jantung
Di saat lemak omega-6 dan omega-3 di dalam aliran darah tidak stabil, kemungkinan terserang penyakit jantung pun meningkat. Studi menunjukkan, mengonsumsi makanan mengandung lemak omega-3 dari ikan salmon, bisa menurunkan kadar lemak omega-6 dalam tubuh.

Dalam studi berdurasi empat minggu, responden pria dan wanita dengan tubuh yang sehat, diminta mengonsumsi dua porsi ikan salmon setiap minggunya. Hasilnya, kenaikan kadar lemak omega-3 mencapai 8-9%, sekaligus menurunkan kadar lemak omega-6.

Para ahli menyarankan orang dewasa mengonsumsi makanan laut sebanyak 8 ons setiap minggunya, terutama ikan-ikan yang mengandung lemak omega-3, seperti ikan salmon.

Sementara itu, anak-anak sebaiknya mengonsumsi makanan laut sebanyak 2-4 ons setiap minggunya, sejak usia 2 tahun.

Akan tetapi, perlu diingat bahwa ibu hamil sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi ikan salmon. Sebab, risiko kandungan merkuri dalam ikan apapun, tetap harus diwaspadai.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved